JAKARTA - Kuasa hukum pemuda yang jadi korban penganiayaan dan disekap di Kafe Duren Sawit, Jakarta Timur, Normansyah, memberikan apresiasi atas tindakan Polres Metro Jakarta Timur yang melakukan olah TKP lanjutan pada Rabu malam kemarin.
Normansyah mengatakan proses lanjutan tahap penyelidikan tersebut dapat memberikan harapan bagi kliennya. Saat ini, kata dia, korban MRR (23) tengah mengalami trauma pasca penyiksaan dan masih menjalani rawat jalan hingga terapi guna memulihkan trauma pasca penganiayaan.
"Korban saat ini masih rutin berobat dan rawat jalan. Tadi kami sudah tunjukkan ada sejumlah obat yang harus dikonsumsi korban untuk menghilangkan rasa pusing karena penyiksaan tersebut," jelas Normansyah kepada wartawan, Kamis (18/7/2024).
Normansyah melanjutkan korban MRR bahkan sampai saat ini mengalami kesulitan tidur.
"Korban perlu meminum obat agar dia bisa tidur," ungkap Normansyah.
Ia menyebutkan trauma tersebut juga membuat kondisi kliennya selalu dalam kondisi paranoid.
"Korban saya ini ketika tidur, jadi terbiasa sedikit membuka matanya supaya terjaga karena takut akan penyiksaan. Ketika melihat ada mobil lewat saja, korban suka panik karena dikira itu pelaku," tutur Normansyah.