Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Drone Houthi Hantam Tel Aviv, 1 Tewas dan 10 Terluka

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 19 Juli 2024 |17:52 WIB
Serangan Drone Houthi Hantam Tel Aviv, 1 Tewas dan 10 Terluka
Serangan drone Houthi hantam Tel Aviv, 1 orang tewas dan 10 terluka (Foto: Reuters)
A
A
A

TEL AVIV – Polisi setempat di Tel Aviv mengatakan ledakan pada Jumat (19/7/2024) terjadi sekitar pukul 3:10 pagi (waktu Tel Aviv) yang bergema ke kota-kota terdekat. Ledakan akibat serangan drone ini menewaskan 1 orang dan melukai sedikitnya 10 orang. Komandan Distrik Tel Aviv Peretz Amar mengatakan petugas tidak dapat menemukan titik kontak karena kemungkinan ledakan terjadi di udara.

“Kekuatan ledakan menimbulkan kerusakan yang tidak besar namun tersebar di wilayah yang luas. Saat ini kami belum mengetahui benda apa itu,” terangnya.

Pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak atau drone di pagi hari yang menghantam bagian tengah Tel Aviv dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

Serangan udara bergemuruh di jalan-jalan menyebabkan pecahan peluru berjatuhan dan menyebarkan pecahan kaca dalam radius yang luas. Kelompok Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel selama perang yang berlangsung selama sembilan bulan, sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan melawan Israel. Namun hingga Jumat (19/7/2024), semuanya dicegat oleh Israel atau sekutu Barat dengan pasukan yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Israel diketahui memiliki sistem pertahanan udara berlapis, yang mampu mencegat ancaman mulai dari rudal balistik jarak jauh hingga drone dan rudal jarak pendek. Sistem ini telah mencegat ribuan proyektil sepanjang perang. Namun para pejabat memperingatkan bahwa sistem tersebut tidak 100 persen efektif, dan sistem tersebut tampaknya kesulitan melawan serangan drone yang kecil dan sulit dideteksi. Tidak diketahui sistem mana yang digunakan.

Seperti diketahui, perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, telah menewaskan lebih dari 38.600 orang, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam perhitungannya. Perang tersebut telah menciptakan bencana kemanusiaan di wilayah pesisir Palestina, membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi dan memicu kelaparan yang meluas.

Serangan Hamas pada bulan Oktober menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan militan menyandera sekitar 250 orang. Sekitar 120 orang masih ditahan, dan sekitar sepertiga dari mereka diyakini tewas, menurut pihak berwenang Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement