Setelah berbulan-bulan hubungan yang dingin dengan Washington mengenai bagaimana Israel melakukan serangan yang dilancarkan di Gaza setelah serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober, kunjungan tersebut menawarkan sebuah platform kepada Netanyahu untuk mencoba memulihkan hubungan dengan Washington.
Pidatonya di depan Kongres diperkirakan akan fokus pada koordinasi tanggapan Israel dan AS terhadap situasi yang bergejolak di Timur Tengah, di mana ada bahaya perang Gaza yang akan meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.
Pidato tersebut mungkin tidak terlalu konfrontatif dibandingkan pidato Netanyahu di depan Kongres pada tahun 2015, ketika ia mengkritik upaya Barack Obama sebagai presiden untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
(Susi Susanti)