Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saling Serang, Donald Trump Sebut Kamala Harris Wapres Paling Tidak Populer dalam Sejarah AS

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2024 |11:15 WIB
Saling Serang, Donald Trump Sebut Kamala Harris Wapres Paling Tidak Populer dalam Sejarah AS
Donald Trump tuduh Kamala Harris Wapres AS paling tak terkenal dalam sejarah AS (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK – Persaingan antara mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris terus memanas di bursa pencalonan pemilihan presiden (pilpres) AS.

Trump mengunggah di platform media sosialnya, Truth Social, tentang hasil jajak pendapat yang menyebutkan Harris adalah wakil presiden paling tidak populer dalam sejarah AS.

Dia juga membagikan postingan yang mencatat bahwa Harris ‘dinilai’ oleh pencatat skor kongres non-partisan GovTrack sebagai salah satu senator paling sayap kiri di antara lusinan senator Demokrat selama masa jabatannya.

Seperti diketahui, Harris melakukan kampanye terbuka pertamanya di Wisconsin yang memaparkan sejumlah prioritas liberal dalam pidatonya. Termasuk pengendalian senjata dan akses aborsi, serta kemiskinan anak, hak berserikat, dan layanan kesehatan yang terjangkau.

“Apakah kita ingin hidup di negara yang penuh kebebasan, kasih sayang, dan supremasi hukum, atau negara yang penuh kekacauan, ketakutan, dan kebencian?,” tanyanya.

Masih belum jelas apakah Harris dapat mempertahankan momentumnya. Dalam memo yang dirilis pada Selasa (23/7/2024), jajak pendapat Tony Fabrizio memperkirakan periode "bulan madu" dengan para pemilih akan berakhir dan akan ada fokus kembali pada perannya sebagai mitra dan kopilot Biden.

Tim kampanye Trump menyerang kegagalan Harris dalam membendung gelombang besar imigran gelap di perbatasan AS-Meksiko. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa mereka akan mengecam catatan kejahatan dan inflasi pemerintahan Biden-Harris.

Sebuah email pada Selasa (23/7/2024) sore dari tim calon dari Partai Republik menuduhnya memberikan dana talangan kepada terdakwa pembunuh, pemerkosa, dan pelaku kekerasan lainnya, menghina Israel dan menipu masyarakat AS tentang "penurunan kognitif" Biden.

Selama panggilan telepon dengan wartawan, Trump mengeluarkan pendapat tentang Harris.

"Dia adalah seorang sayap kiri yang radikal, namun negara ini tidak ingin seorang sayap kiri yang radikal menghancurkannya. Saya pikir dia seharusnya lebih mudah dibandingkan Biden, karena dia sedikit lebih mainstream, tapi tidak seberapa,” terangnya.

Trump juga mengatakan dia terbuka untuk berdebat dengan Biden pada bulan September, ketika dia seharusnya menghadapi Biden di ABC News.

“Saya belum menyetujui apa pun,” katanya. “Saya setuju untuk berdebat dengan Joe Biden. Namun saya ingin berdebat dengannya. Dia juga tidak akan berbeda,” lanjutnya.

Sebagian besar anggota parlemen dari Partai Demokrat termasuk Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer telah mendukung pencalonan Harris.

Para selebtritis ternama seperti George Clooney, Barbra Streisand dan Jamie Lee Curtis serta bintang Hollywood lainnya juga mendukungnya, sehingga berpotensi memberikan sumbangan besar lebih lanjut untuk kampanyenya.

Di Washington, seorang anggota DPR AS dari Partai Republik mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Harris.

Resolusi tersebut, yang ditulis oleh Andy Ogles dari Tennessee, menuduhnya melakukan kejahatan tingkat tinggi dan pelanggaran ringan dalam penanganan imigrasi di perbatasan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement