JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) presiden untuk penanganan Pandemi Covid-19 di Jabodetabek.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan update perihal penyitaan dari giat tersebut.
"Belum ada (update penyitaan), (penggeledahan) masih berlangsung," kata Tessa saat dihubungi, Rabu (24/7/2024).
Diketahui, bansos yang diduga dikorupsi ditujukan untuk kawasan Jabodetabek. Terkait lokasi penggeledahan, Tessa enggan menyebutkan secara detail dari lokasi yang disasar.
"Untuk tempat-tempat, titik pastinya, kami belum bisa sampaikan karena kegiatan masih berlangsung," ujarnya.
"Tapi nanti kalau seandainya nanti ada hasil dari penyidik kita akan update lagi apa sih yang dilakukan atau barang-barang apa yang disita," pungkasnya.
Sebelumnya, KPK memperkirakan kerugian negara akibat kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Presiden untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp250 miliar.Jumlah kerugian ratusan miliar itu dalam tiga tahap pembagian yang ditujukan untuk warga Jabodetabek.
"Potensi kerugian negara banpres sebesar kurang lebih Rp250 miliar untuk tahap 3, 5, dan tahap 6," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan yang dikutip Senin (1/7/2024).
Adapun modus dugaan korupsi ini berupa mengurangi kualitas dari sejumlah bahan pokok yang dibagikan. Isi dari bantuan tersebut berupa beras, minyak goreng, biskuit dan beberapa bahan pokok lainnya.
(Fahmi Firdaus )