PBNU Wacanakan Pansus PKB, Cak Imin: PKB Didirikan Bukan untuk NU
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyatakan PKB didirikan bukan untuk NU pribadi, tapi untuk bangsa Indonesia. Pernyataan pria yang biasa disapa Gus Imin ini seperti menjawab rencana PBNU yang akan membentuk Pansus PKB.
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, dari awal PKB didirikan, disusun dan dibuat dari NU untuk diabadikan untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Penegasan itu disampaikan Gus Imin saat memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legilatif (Aleg) PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4 di Berastagi
"Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, untuk berkibarnya Merah Putih bagi kejayaan Indonesia," kata Gus Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024). Gus Imin mengingatkan, mandat pemimpin dari partainya bukan berasal dari para pemilih belaka, melainkan seluruh rakyat Indonesia.
Menariknya, pemberian pembekalan Aleg PKB itu dilakukan pasca PBNU mewacanakan pembentikan Tim Lima atau semacam pansus untuk mengembalikan PKB ke NU. Gus Imin bersyukur dan bangga bisa beri oembekalan kepada Aleg PKB.
"Kenapa saya bangga karena andalah orang-orang yang terpilih, yang dipercaya oleh rakyat, dipercaya oleh PKB 5 tahun ke depan memiliki mandat sejarah, mandat rakyat dan mandat mengelola legislatif,"
Gus Imin menambahkan, agar setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Dengan niat yang tulus karena Merah Putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina," imbuh Gus Imin.
PBNU Bentuk Pansus PKB
Sekedar informasi, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya sedang mendiskusikan membentuk Tim Lima atau semacam Panitia Khusus (Pansus) tentang PKB.
Tim Lima ini merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU. Saat ini, elite PKB dinilai banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Bahkan ada upaya nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.
"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan Tim Lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
(Maruf El Rumi)
