JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) mendukung penuh langkah pemerintah memberantas judi online secara masif di Indonesia.
Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyatakan, pihaknya siap bersama pemerintah memberantas judi online (judol) di Tanah Air.
“Kami mencanangkan Gerakan Nasional Berantas Judi Online, terutama melalui program literasi digital bersama sinode dan pemuda gereja,” ujarnya usai beraudiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, beberapa waktu lalu.
“Kami menyerukan agar aparat bisa menangkap bandar-bandar judi online yang selama ini sangat menyengsarakan rakyat kecil,” lanjut Sahat Sinurat.
Selain lewat sosialisasi literasi digital pencegahan judi online, pihaknya juga berencana memberikan semacam pendampingan, konseling, atau pemulihan bagi penyintas korban judi online.
”Kami akan melibatkan rohaniwan dan psikolog, terutama setelah Kemkominfo men-take down situs-situs judi online, tapi ternyata masih banyak anak-anak muda yang kecanduan. Teman-teman seperti ini harus didampingi secara kerohanian maupun psikologis,” tutup Sahat.
Dalam kesempatan itu, Menkominfo mengapresiasi dukungan GAMKI atas upaya pemberantasan judi online secara masif, terutama di kalangan anak muda.
"Kita semua sepakat bahwa ancaman judi online semakin menggurita dan menjadi masalah serius yang harus kita hadapi bersama. Sebagian besar korban judi online adalah masyarakat dengan penghasilan kecil," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.