JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkap bahwa ada 13 kesepakatan yang dihasilkan dalam Sidang Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 pada pekan lalu.
Kesepakatan itu, disebut sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan peran parlemen dalam membina kemitraan dan kerja sama antara Indonesia dengan negara Kepulauan Pasifik.
“Ada 13 kesepakatan yang dihasilkan dalam konferensi IPPP, semua sejalan dengan tujuan pertemuan ini untuk meningkatkan peran parlemen dalam membina kemitraan dan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Kepulauan Pasifik,” kata Fadli Zon dalam keterangannya, Senin (29/7/24).
Adapun ketiga belas kesepakatan di IPPP ke-2 itu, pertama penegasan kembali komitmen meningkatkan konektivitas ekonomi, politik, dan sosial di kawasan, dengan visi menjadikan Pasifik sebagai kawasan terintegrasi, saling terhubung erat untuk mencapai kesejahteraan kolektif.
Fadli menilai, kawasan Kepulauan Pasifik berpotensi menjadi pasar untuk komoditas-komoditas Indonesia, begitu pula sebaliknya. Dengan adanya kerja sama, ia menilai potensi peningkatan ekonomi sangat terbuka.
“Saya pikir lewat laut, komoditas-komoditas kita bisa sampai ke negara mereka begitupun sebaliknya. Mereka juga bisa memahami bahwa negara kita ini memiliki potensi yang besar, tapi masalah konektivitas ini salah satu yang menjadi isu,” terang Fadli.