JAKARTA - Persoalan yang menimpa masyarakat Uighur terus menjadi sorotan dunia. Dalam dekade terakhir, berbagai bentuk penganiayaan diduga dialami masyarakat Uighur.
"Dekade terakhir telah menyaksikan eskalasi yang mengkhawatirkan dalam penganiayaan terhadap orang Uighur," ujar Direktur Eksekutif Center for Uyghur Studies, Abdulhakim Idris dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Abdulhakim Idris mengatakan, berbagai hal yang diduga dialami masyarakat Uighur ditandai dengan penahanan massal dan indoktrinasi politik, sterilisasi paksa wanita Uighur. "Penghancuran keluarga Uighur, penindasan sistematis terhadap budaya mereka," imbuhnya.
Ia menegaskan, organisasi yang dinaunginya berkomitmen untuk menjelaskan dugaan genosida Tiongkok dan perang terhadap Islam di Turkistan Timur. Selain itu, memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan beragama bagi orang Uighur.
"Kami berharap buku kecil ini berfungsi sebagai sumber daya penting dalam meningkatkan kesadaran dan mendapatkan dukungan untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung ini,” katanya.