Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Serangan Terhadap Pemimpin Hamas, 4 Komandan Tewas dalam 7 Bulan

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |14:12 WIB
Sejarah Serangan Terhadap Pemimpin Hamas, 4 Komandan Tewas dalam 7 Bulan
Beberapa pemimpin Hamas tewas dibunuh dalam berbagai serangan Israel (Foto: EPA)
A
A
A

IRAN – Serangan pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu (311/7/2024) bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, beberapa pemimpin Hamas tewas dibunuh dalam berbagai serangan Israel.

Hal ini sesuai dengan sumpah Israel yang akan membumihanguskan Hamas dari Gaza maupun Palestina dan muka bumi.

Sebelumnya pada awal tahun ini tepatnya Januari lalu, pemimpin Hamas Saleh al-Arouri tewas di Beirut. Seorang juru bicara Israel mengatakan Arouri tewas dalam ‘serangan bedah’ terhadap kepemimpinan Hamas.

Media Lebanon melaporkan bahwa Arouri, wakil pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Beirut selatan bersama enam orang lainnya, termasuk dua komandan militer Hamas dan empat anggota lainnya.

Juru bicara Israel Mark Regev tidak memberikan konfirmasi bahwa Israellah yang melakukan pembunuhan tersebut, sebuah pernyataan standar bagi para pejabat Israel

Kemudian pada Maret lalu, Wakil Komandan Militer Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan Israel.

 “Kami telah memeriksa semua informasi intelijen,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

“Marwan Issa tewas dalam aksi penyerangan yang kami lakukan sekitar dua pekan lalu,” ujarnya.

Belum ada komentar langsung dari Hamas. Seperti diketahui, Issa berada di urutan teratas daftar orang yang paling dicari Israel bersama dengan Mohammed Deif, kepala sayap militer Hamas, Brigade Izz el-Deen al-Qassam, dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, yang diyakini mendalangi pembunuhan tersebut. serangan kelompok itu pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang Gaza.

 

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pemimpin Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan udara Israel.

Sebagai wakil komandan militer, Issa akan menjadi pemimpin paling senior Hamas yang tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Kelompok Palestina, yang menguasai Gaza, belum secara resmi mengomentari laporan kematiannya.

Lalu pada Juli lalu, komandan militer utama Hamas, Mohammed Deif tewas dalam serangan Israel yang terjadi sekitar satu kilometer (0,6 mil) dari sebuah kompleks.

Ledakan itu, di daerah yang juga dikelilingi tenda, menewaskan lebih dari 90 warga Palestina, termasuk anak-anak, menurut pejabat kesehatan Gaza. Serangan udara baru ini terjadi ketika Israel dan Hamas terus mempertimbangkan proposal gencatan senjata terbaru. Hamas mengatakan perundingan yang dimaksudkan untuk meredakan perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan akan terus berlanjut, bahkan setelah Israel menargetkan Deif.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement