“Suaranya kini telah dibungkam, dan tidak ada lagi kebutuhan untuk menyerukan kepada dunia bahwa Ismail telah memenuhi misinya kepada rakyatnya dan tanah airnya,” kata Moawad. “Aib bagi mereka yang telah mengecewakan warga sipil, jurnalis, dan kemanusiaan.”
Belum ada komentar dari Israel, yang sebelumnya membantah menargetkan jurnalis dalam perang 10 bulan di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 39.445 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Menurut angka awal yang dikeluarkan oleh Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), setidaknya 111 jurnalis dan pekerja media termasuk di antara mereka yang tewas sejak dimulainya perang pada 7 Oktober. Kantor media pemerintah Gaza menyebutkan angka 165 jurnalis Palestina yang terbunuh sejak saat perang dimulai.
(Qur'anul Hidayat)