NEW YORK - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, pada Rabu (31/7/2024), melakukan pembicaraan telepon tentang eskalasi serius di kawasan itu dan mencegah meluasnya ketegangan.
Safadi mengatakan, menghentikan perang Israel di Gaza harus menjadi prioritas. Dia menambahkan bahwa berlanjutnya perang adalah penyebab eskalasi berbahaya yang mengancam keamanan serta perdamaian regional dan internasional.
Dia mengutuk pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismael Haniyeh di Teheran dengan menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan keji, pelanggaran hukum internasional, dan eskalasi berbahaya.
Ia mendesak tindakan segera dan efektif untuk menghentikan perang Israel dan tindakan yang akan menyebabkan ketegangan dan eskalasi.
Dia menyerukan penghentian tindakan ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dan pengepungannya terhadap rakyat Palestina, para pemimpin, dan lembaga mereka.
Sementara itu, Blinken menyerukan gencatan senjata di Gaza setelah pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh. Menurut Washington Times, pernyataan Blinken disampaikan dalam sebuah forum di Singapura, di mana ia mengatakan bahwa mencapai gencatan senjata di Gaza adalah ‘kebutuhan abadi’.
"Amerika Serikat tidak terlibat dalam pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran,” terangnya, dikutip Washington Post.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di televisi, yang kutipannya diterbitkan oleh kantornya, ia mengatakan AS tidak mengetahui atau terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.
(Susi Susanti)