Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Siap-Siap Serang Israel, Jenderal AS Tiba di Timur Tengah

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 05 Agustus 2024 |08:01 WIB
Iran Siap-Siap Serang Israel, Jenderal AS Tiba di Timur Tengah
enderal Komando Pusat AS Michael Kurilla tiba di wilayah Timur Tengah (Timteng) di tengah persiapan kemungkinan serangan Iran terhadap Israel (Foto: Ilustrasi/ Pexels)
A
A
A

IRAN - Jenderal Komando Pusat Amerika Serikat (AS) Michael Kurilla tiba di wilayah Timur Tengah (Timteng) pada Sabtu (3/8/2024) di tengah persiapan kemungkinan serangan Iran terhadap Israel. Serangan ini terkait erat dengan respons  atas pembunuhan baru-baru ini terhadap para pemimpin senior Hamas dan Hizbullah.

Situs web berita berbasis di AS Axios melaporkan dengan mengutip dua pejabat AS, bahwa kunjungan Jenderal Kurilla yang direncanakan sebelum eskalasi baru-baru ini antara Israel, Iran, dan Hizbullah menyusul pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, sekarang dipandang sebagai langkah strategis. Dia diharapkan untuk memobilisasi koalisi internasional dan regional yang sebelumnya membela Israel terhadap serangan dari Iran pada tanggal 13 April lalu.

Tiga pejabat AS dan Israel mengatakan bahwa mereka memperkirakan Iran akan melancarkan serangan terhadap Israel paling cepat pada Senin (5/8/2024). Para pemimpin Iran dan Hizbullah telah berjanji untuk membalas pembunuhan komandan militer tertinggi Hizbullah, Fuad Shukr, dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Menurut seorang pejabat AS, Kurilla diperkirakan akan mengunjungi beberapa negara Teluk, termasuk Israel dan Yordania. Yordania adalah persinggahan utama, karena memainkan peran penting selama serangan 13 April dengan mencegat pesawat nirawak Iran yang menuju Israel. Selain itu, Yordania juga mengizinkan jet AS serta Israel menggunakan wilayah udaranya untuk intersepsi.

Pejabat itu mengatakan bahwa AS berharap hal yang sama akan terjadi lagi jika diperlukan. AS meningkatkan pasukannya di Timur Tengah sebagai persiapan untuk kemungkinan serangan Iran terhadap Israel dan mengirim lebih banyak kapal perang dan jet tempur ke wilayah tersebut.

Pejabat AS memperkirakan pembalasan Iran akan mengikuti pola yang sama seperti serangan mereka sebelumnya terhadap Israel tetapi mungkin juga melibatkan Hizbullah di Lebanon.

Pemerintah AS khawatir akan lebih sulit untuk memobilisasi kerja sama internasional dan regional negara-negara yang membela Israel dari serangan Iran sebelumnya, karena pembunuhan Haniyeh telah memicu sentimen tajam terhadap Israel di seluruh wilayah.

 

Pejabat AS dan Israel mengatakan mereka tidak tahu apakah Iran dan Hizbullah akan melakukan serangan terkoordinasi atau beroperasi secara terpisah. Para pejabat mengatakan bahwa mereka mengira Iran dan Hizbullah masih berupaya menyelesaikan rencana militer mereka dan memberikan persetujuan di tingkat politik.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden ingin mengumumkan peningkatan pasukan AS pada Jumat (2/8/2024) karena Iran dan Hizbullah sedang berdiskusi mengenai tanggapan mereka dengan harapan bahwa pengumuman tersebut akan membantu menghalangi dan memengaruhi rencana militer mereka.

Ketika ditanya pada Sabtu (3/8/2024) apakah dia yakin Iran akan mundur, Presiden AS Joe Biden menjawab dirinya berharap demikian. "Saya harap begitu. Saya tidak tahu,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada 31 Juli lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah serangan di Teheran. Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan bahwa Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas ketika tempat tinggal mereka diserang di Teheran.

Menurut laporan Press TV, sebuah proyektil menghantam tempat tinggal yang diperuntukkan bagi veteran perang di Teheran pada pukul 02.00 waktu setempat pada Rabu (31/7/2024).

Ismail Haniyeh, yang bermarkas di Qatar, melakukan perjalanan ke Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement