Perang Palagan Ambarawa antara TKR melawan Inggris dan NICA Belanda pada November-Desember 1945 merupakan perang besar pertama yang dipimpin olehnya. Ia dan pasukannya pun sukses meraih kemenangan mutlak.
Berkat hal ini, Presiden Soekarno kemudian melantik Soedirman menjadi Jenderal pada 18 Desember 1945. Dengan pelantikan itu, Jenderal Soedirman resmi menjadi panglima besar pertama sekaligus termuda dalam sejarah Indonesia.
Pasca menjadi panglima besar, Jenderal Soedirman masih terus aktif dalam membela kedaulatan Republik Indonesia. Salah satu yang paling dikenang adalah saat ia terus tuun ke medan perang untuk mengatasi Agresi Militer Belanda II pada 1948 dengan perang Gerilya selama tujuh bulan di hutan dalam kondisi sakit TBC.
Jenderal Soedirman wafat pada 29 Januari 1950 di Magelang, Jawa Tengah. Jenazahnya kemudian disemayamkan di Masjid Gede Kauman pada sore hari dan kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan Semaki dengan berjalan kaki.
(Rina Anggraeni)