Dalam aksi ini, mereka terlihat membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan. Beberapa spanduk misalnya meminta agar PBNU menggantikan Ketua Umum PBNU sekaligus Sekretaris Jenderal PBNU yang kini dijabat oleh Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
kata Muhamad Sholihin selaku Koordinator Massa Aksi menuding Gus Yahya dan Gus Ipul gagal mengkonsolidasi ideologi perjuangan Gus Dur untuk memperbaiki NU. "Salah satu pelanggaran Gus Yahya, kata Sholihin, merupakan terlibatnya PBNU dalam politik praktis. Ia menilai sikap itu mencoreng cita-cita NU," ujar Sholihin.
Wakil Sekjen (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Suleman Tanjung menduga jika unjuk rasa yang dilakukan sejumlah orang di kantor PBNU didalangi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pada Jumat 2 Agustus 2024. Suleman mengaku mendapatkan banyak bukti. Mereka ini memang digerakkan untuk menyerang PBNU.
Bukti pertama, kata Suleman, ada sekelompok massa yang datangnya dari arah jalan Raden Saleh atau dari Kantor DPP PKB. Sedangkan massa yang datang dengan mengendarai Bus dipimpin oleh seseorang bernama Muhamad Solihin. Hasil penelusuran PBNU, Solihin ini merupakan pengurus DPW PKB Jawa Barat dan mantan ketua Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu. Nah, PCNU Indramayu juga telah mengonfirmasi bahwa massa ini digerakkan oleh beberapa orang PKB dari Indramayu.
(Maruf El Rumi)