Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Survei Pilkada Nabire, Marci Kegou Ungguli Petahana

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 05 Agustus 2024 |21:23 WIB
Survei Pilkada Nabire, Marci Kegou Ungguli Petahana
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

NABIRE - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei untuk mengukur opini dan preferensi warga Nabire, Papua, menjelang Pilkada 2024. Hasilnya, Ketua Komisi A DPRD Nabire Marci Kegou unggul mengalahkan calon petahana Bupati Nabire Mesak Magai.

"Hasil top of mind pilihan para responden menunjukkan peluang besar bagi penantang petahana bupati. Di mana tingkat keterpilihan Mesak Magai sebagai petahana hanya dipilih sebanyak 21,3% kalah oleh Ketua Komisi A DPRD Nabire Marci Kegou yang dipilih sebanyak 27,1%," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keteramgan tertulis, Senin (5/8/2024).

Kemudian, lanjut Togu, urutan ketiga Hugo Martinus Karubaba memperoleh tingkat keterpilihan sebesar 18,1%, keempat Ismail Djamaluddin 7,3%, kelima Evan Ibo 3,1%. Lalu keenam Oktovina Woromboni 1,3%, ketujuh Albert Kayame sebesar 1,1%, dan selebihnya 20,7% belum memilih.

Togu mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil surveu tentang kepuasan publik terhadap Mesak Magai petahana Bupati Nabire hanya mencapai 35,2%, tidak puas sebanyak 60,7%, serta yang tidak menjawab sebesar 4,1%. Diungkapkan, alasan di balik rendahnya kepuasan masyarakat Nabire beragam, termasuk ketidakpuasan terhadap kebijakan yang diambil, kurangnya perbaikan infrastruktur, atau minimnya program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Nabire. 

"Ini masih menunjukkan bahwa lebih dari setengah masyarakat Nabire merasa tidak puas dengan kepemimpinan Mesak Magai. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti ekspektasi masyarakat yang tidak terpenuhi, atau mungkin masalah-masalah yang belum terselesaikan selama masa jabatannya," kata Togu.

Data ini menggambarkan tantangan besar bagi tokoh-tokoh yang pernah menjabat untuk bersaing dalam Pilkada Nabire 2024. "Dengan tingkat kepuasan publik yang rendah, mereka akan menghadapi kesulitan dalam membangun kembali kepercayaan dan dukungan masyarakat," kata Togu.

Dijelaskan, tingkat kepuasan publik atau dikenal sebagai job approval rating punya kekuatan prediktif elektoral yang sangat besar bagi bupati petahana. Hasil survei menemukan ada berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilihan ini, terutama kinerja dan rekam jejak kandidat. 

"Mayoritas atau 47,3% responden menyatakan kinerja dan rekam jejak adalah faktor yang paling mempengaruhi mereka dalam memilih kepala daerah. Lalu 13,6% lebih mempertimbangkan visi-misi dan program dan 6,5% memilih berdasarkan kompetensi kandidat dan sebanyak 32,6% didasarkan dari asal suku, agama, hingga gender kandidat," ujarnya.

Atas itu, sambung Togu, hasil survei tingkat elektabilitas bakal calion Bupati Pilkada Nabire 2024 menunjukkan tidak banyak berubah jika hanya dengan simulasi 4 nama bakal calon dengan mengunakan pertanyaan tertutup pada 1400 responden. 

Tepatnya dengan pertanyaan jika Pilkada digelar hari ini nama yang akan bapak/ibu pilih sebagai Bupati Nabire? Dari hasil persentase tertinggi untuk tingkat keterpilihan yakni Marci Kegou sebesar 34,7%, sementara Mesak Magai 25,3%, Hugo Martinus Karubaba 17,8%, Ismail Djamaludin 9,1%, dan yang tidak memilih dan menjawab sebanyak 13,1%.

Sementara jika dilakukan simulasi head to head antara Marci Kegou versus Mesak Magai, hasil survei menunjukan tingkat keterpilihan Marci Kegou di angka 52,6%. Sedangkan Mesak Magai di angka 30,1%, dan tidak memilih sebanyak 17,3,%.

Sedangkan jika disimulasikan head to head antara Marci Kegou dengan Hugo Martinus Karubaba hasilnya, Marci Kegou dipilih sebanyak 60,6%, dan Hugo Martinus Karubaba dipilih sebanyak 26,8% dan tidak memilih sebanyak 12,6%. 

"Hasil survei ini dilaksanakan LKPI dengan sampel dari survei sebanyak 1.400 responden yang memiliki hak pilih dan tersebar di empat daerah pemilihan (Dapil). Tepatnya terdiri atas 26 Distrik/ Kampung secara proporsional bedasarkan data jumlah populasi daftar pemilih tetap Pemilu 2024 Kabupaten Nabire," kata Togu.

Togu menambahkan, koleksi data dilakukan pada 23 Juli - 1 Agustus 2024 secara online melalui data collection survei. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling, dengan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar -/+ 2,6 % pada tingkat kepercayaan 95%. 

"Komposisi gender responden terdiri dari 54,7% laki-laki dan 45,3% perempuan. Sebagian besar responden berasal dari kalangan kelompok usia antara 17-25 tahun (44,4%), diikuti kelompok 26-50 tahun (39,8%) dan kelompok 51 tahun keatas (15,8%)," ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement