Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bangladesh Memanas, KBRI Dhaka Naikkan Status Darurat Siaga II dan WNI Diminta Waspada

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |10:49 WIB
Bangladesh Memanas, KBRI Dhaka Naikkan Status Darurat Siaga II dan WNI Diminta Waspada
KBRI Dhaka meningkatkan status darurat siaga II dan WNI diimbau waspada (Foto: EPA)
A
A
A

JAKARTA - Mencermati perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini di Bangladesh, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan jumlah WNI di Bangladesh yang tercatat dalam sistem lapor diri sebanyak 577 WNI. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara Bangladesh.

Dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan, KBRI Dhaka juga mengimbau para WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah untuk hal-hal non-esensial, serta menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi. Para WNI juga diharapkan dapat terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka.​

Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai ​situasi dan kondisi keamanan membaik. KBRI juga telah menyiapkan safe house dan bisa diakses WNI jika situasi memburuk

Dalam kondisi darurat, segera laporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan hotline KBRI Dhaka. Yakni: KBRI Dhaka: (+880) 1614444552 dan Direktorat Pelindungan WNI Kemlu: (+62) 812 9007 0027.

 

Seperti diketahui, setidaknya 91 orang tewas dan ratusan lainnya cedera dalam bentrokan di Bangladesh pada Minggu (4/8/2024) ketika polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan puluhan ribu pengunjuk rasa. Mereka diketahui terus menuntut Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina mengundurkan diri.

Jumlah korban tewas, yang mencakup setidaknya 13 polisi, merupakan yang tertinggi dalam satu hari dari semua protes dalam sejarah Bangladesh baru-baru ini. Angka ini melampaui 67 kematian yang dilaporkan pada tanggal 19 Juli ketika para mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut pencabutan kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Pemerintah mengumumkan jam malam nasional tanpa batas waktu mulai pukul 6 sore (1200 GMT) pada Minggu (4/8/2024), pertama kalinya mereka mengambil langkah seperti itu selama protes saat ini yang dimulai bulan lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement