JERUSSALEM - Sistem udara pertahanan Israel gagal mencegah serangan pesawat tak berawak Hizbullah yang menyerang pangkalan militer Divisi ke-91. Serangan tersebut menyebabkan tujuh orang terluka dan satu di antaranya kritis, termasuk tentara pasukan zionis.
Serangan pesawat tak berawak tersebut menyasar markas Divisi ke-91 yang baru didirikan Israel di Ayelet HaShahar. Menurut Tehrantimes, pangkalan militer Ayelet HaShahar terletak di timur laut Safed di Galilea Atas, wilayah utara Palestina, sekitar sepuluh kilometer dari perbatasan Lebanon.
Hizbullah sebenarnya telah mengumumkan telah menargetkan posisi dan tempat tinggal para perwira dan tentara Israel. Ancaman itu dibuktikan dengan serangan yang gagal dicegah oleh pasukan udara Israel. Padahal, Tel Aviv telah meningkatkan sistem pertahanan udaranya di utara setelah rezim tersebut membunuh komandan senior Hizbullah Fouad Shokor di Beirut minggu lalu.
Dalam pidato di upacara pemakaman Shokor, Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyyed Hassan Nasrallah berjanji akan membalas tetapi membuat Tel Aviv menunggu mengenai sifat responsnya. Para analis mengatakan peringatan samar dari Seyyed Nasrallah juga telah membuat warga Israel ketakutan dan panik.
Selain membalas komandan yang terbunuh, Hizbullah mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan “untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza, serta sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap warga sipil dan pembunuhan yang dilakukan pendudukan Israel di kota Bazourieh, Deir Siriane, dan Houla”.