WASHINGTON – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Kamala Harris tidak akan mendukung embargo senjata terhadap Israel. Hal ini ditegaskan penasihat keamanan nasionalnya, sehari setelah calon presiden itu dicemooh oleh pengunjuk rasa pro-Palestina di sebuah kampanye terbuka di Detroit.
Dalam sebuah unggahan di Twitter/X, pejabat pemerintahan Presiden AS Biden, Phil Gordon mengatakan bahwa sikap Harris sudah jelas. Yakni dia ia akan selalu memastikan Israel mampu mempertahankan diri dari Iran dan kelompok teroris yang didukung Iran.
Pernyataan itu muncul setelah para pemimpin gerakan Uncommitted mengatakan bahwa Harris telah menyatakan keterbukaan untuk bertemu dengan mereka guna membahas embargo senjata. Mereka telah mendesak Demokrat untuk memboikot pemilu atas dukungan AS terhadap Israel,
Gordon tampaknya membantah laporan itu. Dia menambahkan bahwa Harris akan terus bekerja untuk melindungi warga sipil di Gaza dan menegakkan hukum humaniter internasional.
Pernyataannya muncul saat ketegangan di Timur Tengah terus meningkat. Iran mengancam akan menghukum Israel setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu. Israel tidak mengaku bertanggung jawab.
AS telah mempercepat pasokan senjatanya ke Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Baik Biden maupun Harris telah menyerukan gencatan senjata dan lebih banyak bantuan kemanusiaan di Gaza.