IRAN - Ayatollah Ali Khamenei atau Ali Khamenei merupakan seorang ulama dan politikus Iran yang menjabat sebagai pemimpin tertinggi Iran. Khamenei umumnya disapa dengan gelar kehormatan Ayatollah, karena ia merupakan seorang tokoh agama yang memiliki arti penting.
Ayatollah Haajj Sayyid Ali Khamenei adalah putra mendiang Ayatullah Sayyid Jawad Husaini Khamenei. Ia dilahirkan di Masyhad pada tanggal 17 Juli 1939, bertepatan dengan tanggal 28 Safar 1358 Hijriah Qamari (tahun lunar). Beliau adalah anak kedua dari orang tuanya, lahir di rumah Sayyid Jawad yang menjalani kehidupan yang sangat sederhana, seperti kebanyakan ulama pada masanya, dan dari dialah keluarga tersebut belajar untuk hidup rendah hati.
“Ayah saya adalah seorang ulama terkenal yang sangat saleh dan sedikit penyendiri. Kami mempunyai kehidupan yang sulit. Saya ingat bahwa kadang-kadang pada malam hari kami tidak memiliki apa pun di rumah untuk makan malam. Namun ibu saya akan berusaha untuk makan malam, mengikis sesuatu dan makan malam itu akan menjadi roti dan kismis," terang Khamenei mengingat kehidupannya di rumahnya.
Dikutip dari Britannica, Khamenei memulai studi agama tingkat lanjutnya di Qom di bawah bimbingan ulama Syiah paling terkemuka saat itu, termasuk Ruhollah Khomeini. Sejak tahun 1963 ia aktif terlibat dalam protes terhadap monarki, sehingga ia beberapa kali dipenjarakan oleh dinas keamanan Iran. Khamenei tetap berhubungan erat dengan Khomeini yang diasingkan selama masa ini dan segera setelah Khomeini kembali ke Iran pada tahun 1979, ia diangkat menjadi anggota Dewan Revolusi.
Setelah pembubarannya, ia menjadi wakil menteri pertahanan dan wakil pribadi Khomeini di Dewan Pertahanan Tertinggi. Untuk waktu yang singkat ia memimpin Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Sebagai seorang yang agresif dalam kebijakan luar negeri, ia adalah negosiator utama dalam krisis penyanderaan Iran.
Nama Khamenei dikenal sebagai seorang orator yang berapi-api mendukung Khomeini dan pendukung kuat konsep velāyat-e faqīh (pemerintahan oleh ahli hukum agama), Khamenei adalah salah satu anggota pendiri Partai Republik Islam (IRP) yang loyalis. Dia terluka pada tahun 1981 dalam salah satu serangkaian pemboman teroris yang menghancurkan eselon atas IRP.
Setelah kematian Pres. Mohammad Ali Rajaʾi dan sekretaris jenderal IRP dalam ledakan serupa lainnya pada tahun itu, Khamenei diangkat sebagai sekretaris jenderal IRP. Dalam beberapa minggu, ia menjadi calon presiden dari IRP, sebuah jabatan yang sebelumnya terlarang bagi pendeta.