Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

SPECIAL REPORT HUT RI: Detik-Detik Pembacaan Teks Proklamasi dan Pengibaran Merah Putih 17 Agustus 1945

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 17 Agustus 2024 |16:18 WIB
 SPECIAL REPORT HUT RI: Detik-Detik Pembacaan Teks Proklamasi dan Pengibaran Merah Putih 17 Agustus 1945
Momen pengibaran bendera Merah Putih saat Proklamasi 17 Agustus 1975. (Foto: museum.kemdikbud.)
A
A
A

Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati sebelumnya dikibarkan dan disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, dan Moewardi sebagai pimpinan Barisan Pelopor.

Pada awalnya Trimurti diminta menaikkan bendera namun dirinya menolak lantaran seharusnya pengerekan bendera dilakukan  seorang prajurit. Ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut.

Upacara berlangsung khidmat. Kemudian tanpa dikomandoi, para hadirin spontan menyanyikan Indonesia Raya saat sang saka Merah Putih dikibarkan. Setelah upacara selesai berlangsung, sekira 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S. Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari IKADA ke Pegangsaan. 

Mereka meminta Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan untuk mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement