Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Akan Balas Serangan Lintas Batas Ukraina ke Kursk

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |16:38 WIB
Rusia Akan Balas Serangan Lintas Batas Ukraina ke Kursk
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov memastikan Rusia akan membalas serangan lintas batas Ukraina di Kursk (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov memastikan Rusia akan membalas serangan lintas batas Ukraina di Kursk. Hal ini sesuai dengan arahan yang sudah disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya.

Seperti diketahui, Ukraina melakukan serangan ke Kursk dan menguasai lebih dari 1.250 kilometer persegi serta 92 permukiman di wilayah Kursk. Sergei menegaskan jika serangan Ukraina ke Kursk merupakan serangan teroris. Dia menjelaskan meski situasinya tidak mudah, namun Rusia cukup yakin jika Ukraina tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan.

"Pertama, untuk melakukan gerakan yang sangat efektif dari pasukan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk, di mana kami secara bertahap membebaskan lebih banyak wilayah dan kota," terangnya, di kediamannya di Jakarta, pada Selasa (20/8/2024).

Dia mengakui situasi di Kursk cukup rumit karena berada di bawah kendali pasukan Ukraina. Saat ini, Rusia sedang mencoba menyelesaikan situasi ini.

Menurut dia, Ukraina mengancam persatuan rakyat Rusia karena menimbulkan perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat.

"Tapi saya yakin selangkah demi selangkah kita akan membebaskannya kembali, dan merebutnya kembali. Kita akan menyapu bersih semua pasukan Ukraina dari wilayah Rusia," ujarnya.

 

Sergei mengatakan pihaknya masih terus mencari penyelesaian damai dari krisis kedua negara. Termasuk pentingnya mencari solusi komprehensif untuk menghentikan kekerasan dan ancaman ke negaranya.

Sementara itu, pihak berwenang Ukraina telah memerintahkan evakuasi kota utama di wilayah Donbas saat pasukan Rusia terus maju di wilayah timur negara itu. Keputusan ini dilakukan meskipun Ukraina terus melakukan ofensif ke wilayah Kursk Rusia.

Para pejabat mengatakan keluarga dengan anak-anak yang tinggal di Pokrovsk dan desa-desa sekitarnya akan dipaksa untuk pergi. Pimpinan pemerintahan militer kota itu, Serhii Dobriak, mengatakan penduduk memiliki waktu paling lama dua minggu untuk melarikan diri dari serbuan Rusia.

"Ketika kota-kota kita berada dalam jangkauan hampir semua senjata musuh, keputusan untuk mengevakuasi adalah perlu dan tak terelakkan,” terang Dobriak.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement