Ia juga tak merinci bagaimana strategi pemenangan di Pilkada Jakarta akan diterapkan. Ia mengaku bahwa kemenangan pasangannya merupakan skenario dari Tuhan.
"Tidak ada, tuhan yang mengatur. Jangan menggunakan akal kita yang terbatas. Kalau menggunakan akal kita yang terbatas ketakutan demi ketakutan akan menghantui kita, karena hitungan kita adalah kuantitatif," jelas dia.
"Mari kita sama-sama belajar untuk melihat segala sesuatu dengan nilai kualitiatif, kami berjuang bukan untuk gila jabatan, sama sekali tidak," tutup Dharma.