TOKOH intelijen dan militer Indonesia, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono ternyata butuh perjuangan yang berat untuk menaklukan hati sang istri tercinta, Tati Mulya. Pria yang yang berkarier di Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini dikenal tangguh di medan perang. Namun dalam urusan percintaan, perlu perjuangan untuk menaklukkan pujaan hatinya.
Pandangan pertama keduanya berawal di tempat latihan karate yang dipimpinan Sensei Latif. Waktu itu, Hendro tak sengaja mendengar Sensei Latif menelepon Tati untuk datang latihan, hal itu dikarenakan Hendro dan Sensei Latif tinggal di satu asrama. Dari situ timbul keinganan Hendro untuk bertemu dengan wanita misterius tersebut. Hingga akhirnya Hendro dan Tati jatuh cinta.
Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970. Tati siap mendampingi Hendro yang seorang prajurit TNI, baik dalam suka maupun duka. Sedih dan pahitnya jalan hidup yang dialami Tati sebanding dengan cinta kasih yang diberikan Hendropriyono kepadanya.
Baru menikah dengan Hendro, Tati ditinggal ke Bandung untuk mengikuti masa persiapan sekolah intelijen di Australia. Saat Hendro berangkat ke Australia, Tati yang sedang mengandung anak pertamanya, juga harus sendirian selama enam bulan.
"Kita komunikasi cuma pakai surat-surat, jadi masih kayak orang pacaran aja rasanya," kata Tati dalam buku Love Story, Kisah Cinta Tokoh-Tokoh Terkemuka terbitan Harian Seputar Indonesia (2009) dikutip, Rabu (20/8/2022).