MUAROJAMBI - Pagi itu suasana cerah di RT 09, Desa Sukamaju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Seorang perempuan lanjut usia berusia 70 tahun bernama Mbah Waini tergolek lemas di pojokan kamar yang boleh disebut seperti gudang.
Sementara rumah papan miliknya sudah banyak keropos, reyot dan seng yang menutupi rumahnya nampak bolong-bolong dimana-mana. Bahkan, serpihan dari kayu akibat rayap-rayap tidak bisa dihindari terlihat dengan jelas.
Gubuk reyot dan terlihat miring itupun seakan menunggu waktu roboh lantaran tidak kuasa dimakan usia.
Saat ditemui Dansatgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121 Kodim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya betapa terkejutnya sosok yang sudah sepuh tersebut.
Pasalnya, seumur hidupnya rumah yang dihuninya sejak tahun 1977 belum pernah didatangi satu pun seorang anggota TNI.
Saat diberitahu bahwa rumahnya akan mendapatkan bantuan perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari program TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi Tahun 2024, senyum sumringah menghiasi dari bibirnya.
Kabar tersebut bagaikan mimpi di siang bolong. Perasaan haru, bercampur bahagia dirasakan ibu dengan tiga anak dan 16 cucu ini. Yang semula badannya rapuh, sedikit semangat usai mendengar adanya bantuan bedah rumah.
"Alhamdulillah, bersyukur dapat bantuan dari Bapak Tentara, Kodim 0415/Jambi atas bantuan pembuatan rumah saya," ujar Mbah Waini dengan suara lirih.
Menurutnya, rumah yang ditempati seorang diri ini jauh dari layak. Atap rumahnya sering bocor terlebih saat datang hujan dan kondisi toilet yang seadanya.
"Dengan adanya rumah baru yang dibuat oleh Satgas TMMD Kodim 0415/Jambi ini saya merasa aman dan nyaman tidak kehujanan lagi. Semoga Bapak TNI, sehat dan panjang umur," ungkap Mbah Waini.
Diakuinya, selama ini selain hanya mengandalkan kiriman dari anaknya, untuk kehidupan sehari-harinya dibantu dari pemerintah melalui bantuan beras dan uang.
"Rencananya, kalau rumah sudah jadi akan tinggal dengan cucu yang tua, yakni Selamet Riyadi," imbuhnya.
Pemilihan rumah Mbah Waini oleh Satgas TMMD Kodim Jambi sangatlah tepat. Selain rumahnya sudah tidak layak huni, bangunannya sudah mau roboh.
"Bangunan rumahnya Mbah Waini tidak layak huni dan tinggal tiang penyangga satu, nyaris sudah mau roboh dan tidurnya di kamar kecil, seperti di gudang tinggal di situ," tandas Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, Rabu (21/8/2024).
Bantuan pembangunan RTLH melalui program TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi tidak saja dirasakan Mbah Waini, tetapi 3 mbah-mbah yang nasib rumahnya serupa.
Bahkan, mbah satu ini yang tinggal di RT 17, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, rumah buruknya pernah dirampok orang.
Namanya Mbah Ngatini (75), sudah puluhan tahun hidup menyendiri di gubuk deritanya. Ironisnya lagi, tanah yang ditempatinya masih milik orang lain dan berada di dekat kebun karet milik warga.
Selama puluhan tahun tersebut, hidupnya selalu dihantui banjir, lantaran banyak atap seng yang bolong dan bocor kalau musim hujan.
"Saya telah lama tinggal di sini, banyak memang bongkahan kayu yang sudah lapuk, atap bocor dan saya pun takut rumahnya roboh," tutur ibu empat anak ini.
Saat dirampok penjahat, dirinya yang sudah janda berhasil kabur melarikan diri. Meski, seisi rumah diobrak-abrik tetapi tidak ada barang yang hilang.
Saat ini, pemerintah desa melalui program TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi rumah yang semula mau ambruk dibantu BAZNAS Kabupaten Muarojambi.
“Dulu rumah saya sangat memprihatinkan, sekarang setelah direnovasi, rumah ini terasa jauh lebih nyaman. Saya sangat berterima kasih kepada Satgas TMMD yang telah membantu memperbaiki rumah saya,” ungkap Mbah Ngatini dengan penuh rasa haru.
Tidak berbeda jauh, Mbah Komsiah (70), warga RT 09, Muaro Sebapo, Kabupaten Muarojambi, Jambi rumah reyot yang mendapatkan bantuan RTLH dari program TMMD ke 121 Kodim 0425/Jambi, rumah yang ditempati sejak tahun 1980 kondisinya sama dengan mbah-mbah seumurannya.
"Kalau dulu, rumahnya banyak nyamuk, bolong-bolong kalau hujan bocor dan buruk. Tapi Alhamdulillah bersyukur, tidak ngontrak. Senang sekali dibantu Bapak ABRI," jelas ibu dua anak ini.
Diakuinya, selama berada di sini tidak bekerja dan hanya mengandalkan kiriman dari dua anaknya dan bantuan dari tetangga.
"Saya sudah tidak bekerja lagi dan saya sangat berterimakasih dengan Kodim 0415/Jambi dengan bantuan pembuatan rumah saya sehingga merasa aman dan nyaman. Berbeda dari sebelumnya yang atapnya sering bocor dan toilet yang seadanya," ujarnya.
Untuk menyempurnakan program TMMD ke 121 yang bertepatan dengan HUT RI ke 79, Kodim 0415/Jambi juga membantu merehab rumah seorang warakawuri.
Ibu Latifah (61) yang merupakan Warakawuri warga Desa Bukit Mas, Bahar Tengah, Kabupaten Muarojambi, Jambi tidak menyangka bisa mendapatkan rehab rumah.
Dirinya bersyukur sekali, atas perhatian dari TNI AD terhadap keluarga besar TNI. Pasalnya, sudah hampir dua tahun dirinya hidup sendiri ditinggal suaminya meninggal dunia.
"Terimakasih Pak Pangdam II/Sriwijaya, Danrem 042/Gapu dan Dandim 0415/Jambi atas perhatiannya kepada saya sehingga mendapatkan rumah yang lebih layak huni," tuturnya.
Menurutnya, kondisi rumahnya sebelum direhab sangat memprihatikan, bocor kalau hujan dan tidak layak huni.
"Alhamdulillah dari TNI Angkatan Darat dapat bantuan rehab rumah," ujar ibu tiga orang anak ini.
Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya menambahkan, total RTLH dari program TMMD berjumlah 4 unit, yakni 2 fisik dan 2 tambahan.
"Saya berharap, dari kondisi rumah yang tidak layak huni setelah direhab rumahnya oleh Satgas TMMD, keempat mbah-mbah tersebut bisa hidup lebih nyaman, kesehatannya, sanitasinya bagus, aman dan tidak takut roboh lagi sehingga layak hidup di "istana" itu," tandasnya.
Ke depan, imbuhnya, pemda setempat bisa berbuat langsung membantu masyarakat sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Yoga mengatakan, kegiatan TMMD ke-121 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur tetapi juga pada perbaikan kualitas hidup masyarakat.
"Kami juga berupaya keras agar setiap program dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi warga,” tutur Dansatgas.
Pj Bupati Muarojambi, Raden Najmi, terlibat dalam proses perobohan rumah milik Ibu Ngatini pada Rabu (24/07/2024), mengatakan perobohan rumah ini merupakan bagian dari program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang didukung oleh Baznas Muarojambi. Rumah yang sudah lama dan tidak lagi layak huni ini akan digantikan dengan bangunan baru yang lebih aman dan nyaman.
Tujuan dari perobohan rumah ini, sambungnya, adalah untuk memulai pembangunan rumah baru yang lebih layak huni. Proses ini merupakan langkah awal dari program renovasi untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal Ibu Ngatini serta memberikan kondisi yang lebih baik bagi keluarganya.
Najmi menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Muarojambi tetap berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu melalui program renovasi ini.
"Dengan renovasi rumah, kami berharap penerima RTLH dan keluarga dari program TMMD Kodim Jambi dapat memiliki tempat tinggal yang lebih nyaman dan aman,” ungkapnya.
Selanjutnya Dansatgas menambahkan, pihaknya juga mengajak sejumlah mahasiswa untuk turun ke desa dan berbaur dengan masyarakat.
Salah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Afdal Zikri sangat senang bisa berkolaborasi dengan TNI.
"Ketika TNI turun ke masyarakat, pasti dengan senang hati menyambut TNI, apalagi TNI memberi bantuan melalui program TMMD, baik fisik dan nonfisik," tuturnya.
Pihaknya selalu mendukung kinerja TNI dalam membangun desa-desa yang terpencil, terisolir dan jauh dari perkotaan.
"Kami juga mahasiswa selalu mendukung dan bangga bisa berkolaborasi dengan TNI, bisa membantu tenaga dan pikiran untuk kemajuan desa," imbuh Zikri.
Jalan TMMD Sepanjang 4,6 Km Tembus ke Jalan Tol Baleno
Pj Bupati Muarojambi, Raden Najmi mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Muarojambi, melalui APBD Tahun Anggaran 2024 telah mengalokasikan dana pada pos belanja hibah yang digunakan untuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121 Kodim 0415/Jambi.
Setidaknya, ada tiga desa di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, yakni Desa Sukamaju, Desa Muaro Sebapo dan Desa Pondok Meja merasakan program dari TNI Angkatan Darat.
"Selain untuk memperlancar perekonomian warga, peningkatan infrastruktur perdesaan melalui pembangunan jalan baru nantinya bisa mengurai kemacetan pada pintu keluar tol dan konektivitas daerah-daerah sekitar tol," ungkapnya.
Raden Najmi menerangkan, jalan TMMD sepanjang 4,6 kilometer tersebut juga dapat mempercepat dalam pengiriman pupuk maupun penjualan hasil kebun dan hasil bumi lainnya.
Disamping itu, katanya, juga untuk memperluas wilayah permukiman baru yang terletak di Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong menuju Desa Pondok Meja dan Suka Maju.
"Dengan adanya program TMMD ini bisa mensejahterakan masyarakat di desa-desa terpencil," harap Pj Bupati.
Salah seorang warga RT 05, Desa Muaro Sebapo, Saryono mengucapkan rasa syukur lantaran pada program TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi bisa melakukan pembukaan jalan penghubung 3 desa.
"Kita sangat bersyukur karena telah dilakukan pembukaan jalan. Karena sebelumnya untuk menuju desa lain harus menempuh jarak hingga belasan kilo meter," ungkapnya.
Selain itu juga, jalan ini nantinya digunakan untuk menjual hasil tani diperkebunan yang masyarakat miliki.
"Sebelumnya kita menempuh 15-20 kilometer untuk menjual hasil tani. Kini dengan adanya jalan TMMD bisa memangkas jalan hingga 10 kilometer. Jadi ongkos transportasi bisa ditekan dan pendapatan semakin bertambah," jelasnya.
Sekretaris Desa Sukamaju, Hambali menjelaskan, rata-rata masyarakat di Desa Sukamaju ini berprofesi sebagai petani kelapa sawit dan karet serta peternak ikan.
"Selain dapat memangkas jalan, jalan TMMD ini juga dapat memecah kemacetan di pintu tol yang ada di jalan lintas. Kami sangat berterima kasih sehingga desa kami banyak dilalui pelaku UMKM dan usaha lainnya banyak dilihat oleh masyarakat luar," katanya.
Dia menjelaskan, untuk warga Desa Sukamaju berjumlah 3.412 jiwa atau 1.055 KK dengan luas wilayah 5.730 Ha.
Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya menerangkan dibukanya jalan TMMD sepanjang 4,6 km dan lebar 9 meter merupakan saran dari masyarakat yang ingin memperpendek jarak tempuh.
"Akhirnya jalan yang kita buat menembus tiga desa, dari Desa Sukamaju, Pondok meja dan Muaro Sebapo," ungkapnya.
Untuk rutenya, kata Dansatgas, udah berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di wilayah itu dan masyarakat luar biasa untuk menghibahkan tanahnya untuk pengerjaan jalan, fasilitas umum dan sudah klir semua.
"Untuk keuntungannya dalam pembangunan jalan ini kalau sebelumnya harus melingkar jauh posisi jalan seperti itu sudah memotong jalan. Ujungnya nanti dampak dari jalan ini bisa bisa memotong waktu kurang dari 30 menit," tandas Yoga.
Dia berharap, nantinya Pemda Muarojambi akan mendukung pengerasan dan sampai pengaspalan dan selayaknya sudah harus dipikirkan.
"Dengan adanya tembus Jalan Tol Baleno (Bayung Lincir-Tempino) semua akan lebih cepat dan ada pilihan sehingga sinkron mau jalan tol atau jalan alternatif. Bukan hanya pengguna jalan di desa, tapi masyarakat lain juga di luar daerah akan merasakan," katanya.
Seandainya terjadi kemacetan, ujarnya, bisa jadi jalan alternatif yang bisa memecah kemacetan sehingga orang mau ke Palembang ataupun ke Palembang masuk Jambi bisa masuk ke jalan ini. "Jadi jalan ini bisa memecah kemacetan itu secara umum".
Ketua Tim Wasev, Mayjen TNI Johanis Payung saat meninjau pembangunan jalan TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi menilai apa yang dikerjakan Satgas TMMD sudah maksimal dan terlihat hasilnya.
"Keberadaan jalan ini tentunya akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, khususnya dalam transportasi hasil-hasil produksi perkebunan maupun pertanian pada berkebutuhan ekonomi masyarakat di Desa Sukamaju ini," ujarnya, Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, nantinya jalan ini tinggal pakai dan Desa Sukamaju ini bisa lebih baik lagi dan dan masyarakat Jambi bisa menikmati.
"Luar biasanya, jalan ini bisa digunakan untuk keluar tembus Jalan Tol Bayung Lincir-Tempino (Baleno), Jambi-Palembang," tutur Johanis.
Disamping itu, selama peninjauan dirinya melihat dukungan masyarakat sangat baik dan bersinergi luar biasa.
"Disini masyarakat banyak menghibahkan lahannya digunakan untuk dijadikan fasilitas umum bagi kepentingan jalan dan kepentingan umum," sebutnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan TNI sangat baik. "Berarti masyarakat maupun dari pemerintah daerah sangat mendukung pembangunan di daerah ini," tandas jendral bintang dua ini.
Terpisah, Kapolres Muarojambi AKBP Bram mengapresiasi kegiatan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 TA 2024 Kodim 0415/Jambi di Desa Sukamaju, Kecamatan, Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
"TMMD ini sangat positif karena sangat memicu percepatan pembangunan dan perekonomian di sekitar desa yang dijadikan lokasi TMMD," ungkapnya, Senin (19/8/2024).
Dia menilai, aktivitas yang dilakukan TNI ini merintis dari daerah yang tidak terjangkau hingga terjangkau. "Saya sudah berkali-kali bersama TNI melakukan kegiatan TMMD," tandas Bram.
Kapolres berharap, semoga TNI terus berkarya dalam membantu percepatan pembangunan desa-desa di pelosok negeri.
"Saya salut dengan rekan-rekan TNI dan semoga jaya selalu serta tetap bersinergi dengan Polri untuk NKRI lebih baik," pungkas Bram.
Bangun Sumur Bor di Lokasi Kekeringan
Setiap terjadi musim kemarau, dipastikan disejumlah kawasan Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi selalu terjadi kekeringan yang cukup ekstrim.
Hal inilah yang membuat Satgas TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi membangun empat titik sumur bor di tiga desa di Kecamatan Mestong.
Salah seorang ibu rumah tangga RT 04, Desa Muaro Sebapo, Puji Astuti merasakan sekali air hasil pembangunan sumur bor dari program TMMD tersebut.
Pasalnya, setiap musim kemarau datang setiap sumur warga selalu kekeringan. Sedangkan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, warga harus berjalan kaki ke sungai yang cukup jauh dari pemukiman warga.
"Sudah kering sumur warga kalau terjadi musim kemarau. Jadi Alhamdulillah sudah ada pemberian sumur bor dari Bapak Tentara. Kalau mandi harus ke sungai kecil, karena sumur kering dan air bersih harus beli," katanya.
"Terimakasih sebanyak-banyaknya dengan bantuan sumur bor ini, kami masyarakat merasa terbantu," pungkas Puji.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, saat meresmikan air bersih di 2.664 titik lokasi di seluruh Indonesia secara virtual di Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi mengatakan peresmian air bersih ini merupakan bentuk komitmen TNI AD terhadap wilayah yang kesulitan air.
Menurutnya, dalam program TMMD ke 121 saat ini, dilakukan serentak di seluruh 18 provinsi di Indonesia.
"Kita saat ini fokus untuk masyarakat agar mendapatkan air bersih. Karena hingga saat ini masih terdapat wilayah yang kesulitan air," ungkapnya, Selasa (30/7/2024).
Diakuinya, dalam program TMMD ini, sudah ribuan titik air yang telah dibuat pihaknya. "Saat ini masih ada wilayah yang kesulitan air. Namun ke depan kita akan membangun 1.000 titik air bersih lagi," tuturnya.
Maruli juga berpesan, setelah dibangunnya titik air bersih ini agar warga selalu menjaga dan merawatnya sehingga bermanfaat dan berkesinambungan.
Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, memaparkan dengan diresmikannya sumber air bersih di Desa Muaro Sebapo ini, masyarakat sudah dapat langsung menikmatinya.
Dalam program TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi, katanya, terdapat 4 titik sumur yang dibuat, yakni di 1 Desa Pondok Meja, 2 di Desa Muaro Sebapo dan 1 di Desa Sukamaju.
"Kini semua sumur sudah dapat dipakai oleh masyarakat tinggal diatur pendistribusiannya ke masyarakat," imbuhnya.
Selain sumur bor, dalam program TMMD ke 121 Kodim 0415/Jambi ini, terdapat sasaran fisik lainnya, seperti pembukaan jalan yang menghubungkan 3 desa, dan pembangunan poskamling serta RTLH.
"Kalau itu sasaran fisik. Ada juga sasaran non fisik, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, wawasan kebangsaan, bela negara, paham radikalisme, bahaya narkoba, karhutla dan pelatihan keterampilan bagi warga desa dan lainnya," pungkas Yoga.
Tujuan utama dari kegiatan ini, sambungnya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Selain fokus pada pembangunan fisik dan nonfisik, TMMD ke 121 Tahun 2024 yang bertemakan "Darmabakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah" juga mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap kegiatannya.
“Kami tidak hanya membangun rumah dan infrastruktur, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat. Ini bagian dari komitmen TNI untuk selalu dekat dengan rakyat,” pungkas Dansatgas TMMD yang juga Dandim 0415/Jambi.
(Khafid Mardiyansyah)