Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Thomas Lembong di Demo Buruh Gedung DPR: Kita Marah, Bukan Berarti Tak Bisa Damai

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Kamis, 22 Agustus 2024 |13:14 WIB
Thomas Lembong di Demo Buruh Gedung DPR: Kita Marah, Bukan Berarti Tak Bisa Damai
Demo buruh terkait rencana DPR mengesahkan revisi UU Pilkada semakin ramai/Foto: Andhika Khoirul Huda-Okezone
A
A
A

JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong menyatakan masyarakat marah dan bukan berarti tidak bisa berdamai. Pesan tersebut disampaikan pada demo buruh terkait upaya DPR mengesahkan revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Mari kita berjuang, mari kita semuanya tertib, dan damai. Kita marah, bukan berarti tidak bisa damai. Mari kita tunjukan kita kalangan beradab, tertib, dan kita kalangan yang menegakkan konstitusi," kata Thomas di depan Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024).

Thomas berpesan pada massa untuk melakukan aksinya sacara damai meski marah dengan para wakil rakyat. Kemarahan dipicu keinginan sebagian anggota DPR yang akan menganulir putusan Mahkamah konstitusi (MK) soal ambang batas Pilkada 2024.

Menurutnya, saat ini Indonesia tengah memasuki momen kritis dan historis berkaitan putusan MK. Putusan tersebut sejatinya bakal menentukan nasib anak cucu generasi Indonesia ke depannya.

"Ini momen historis, kritis, kita di sebuah persimpangan, negara kita di persimpang. Kita menentukan masa depan bukan hanya untuk kita, tapi anak cucu dan generasi berikutnya. Sedang kita, tentukan saat ini," tuturnya.

Dia lantas mengingatkan, saat demokrasi diruntuhkan, lembaga-lembaga negara wibawanya dihilangkan, itu langkah-langkah menuju kemiskinan dan kesengsaraan. Perlahan, kebebasan akan hilang dan peluang untuk berkarya pun akan hilang.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement