RIAU - Polda Riau rangkul Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sumbagtera. Pertemuan ini untuk menciptakan Pilkada 2024 aman dan damai. Salah satunya menggelar pertemuan deklarasi Pilkada Damai di Pekanbaru, pada Rabu 21 Agustus 2024.
Kegiatan yang diinisiasi Ditintelkam Polda Riau ini, menghadirkan dari pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu Provinsi Riau. Pihak penyelenggara memberikan edukasi terkait tahapan Pilkada, pengawasan, hingga potensi konflik.
Diskusi ini bertujuan untuk membahas berbagai isu krusial menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, menyampaikan mengenai tahapan dan jadwal Pilkada 2024, termasuk perubahan syarat pencalonan yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Alnofrizal, menjelaskan tugas dan wewenang Bawaslu dalam mengawasi dan menangani pelanggaran selama proses Pilkada.
Kasudbit Politik Dit Intelkam Polda Riau, AKBP Wawan Setiawan mengatakan digelarnya diskusi panel ini intim memberikan gambaran mengenai potensi konflik dan pemetaan kerawanan yang perlu diantisipasi dalam Pilkada 2024.
“Kami sampaikan kepada para mahasiswa sejumlah faktor seperti residu Pilkada sebelumnya, permasalahan tapal batas, dan potensi kerawanan pada tahapan-tahapan inti Pilkada,” kata Wawan Kamis (22/8/2024).
Untuk itu dia meminta agar para mahasiswa dapat membantu melakukan upaya pencegahan konflik khususnya di lingkungan masing-masing.
Sementara itu Ketua HMI Badko Sumbagtera, Gopinda Aditya Putra, mengajak seluruh peserta untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks yang beredar di media sosial.
“Terkait banyaknya isu-isu pemilu yang beredar menjelang Pilkada Tahun 2024 saat ini di media sosial yang membuat statement provokasi, untuk itu kami sebagai mahasiswa dari HMI Badko Sumbagtera berupaya untuk menetralisir agar pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Riau, dapat berjalan secara damai,” ungkapnya.
Setelah itu para mahasiswa langsung melaksanakan deklarasi Pilkada Damai 2024.
(Khafid Mardiyansyah)