Menurut Grossi, IAEA sangat khawatir tentang operasi tempur apa pun di dekat PLTN Kursk, karena reaktor tersebut mengoperasikan jenis reaktor yang sama dengan PLTN Chernobyl yang terkenal itu.
"Mereka tidak memiliki kubah pelindung di sekelilingnya, hanya atap biasa, yang berarti inti reaktor cukup terbuka," kata Grossi.
“Kehadiran pasukan dalam jangkauan artileri merupakan sumber kekhawatiran yang sangat besar bagi saya dan agensi tersebut," tambahnya, tanpa menyebutkan pasukan mana yang dimaksudnya.
Moskow telah berulang kali mengkritik badan internasional tersebut karena tidak pernah mengidentifikasi pelaku serangan terhadap fasilitas nuklir, meskipun staf IAEA tahu betul bahwa Kiev yang harus disalahkan.
Minggu lalu, jurnalis militer Rusia Marat Khairullin melaporkan bahwa Ukraina sedang mempersiapkan "bom kotor" untuk serangan bendera palsu di PLTN Kursk atau Zaporozhye. Moskow mengatakan bahwa mereka menanggapi laporan tersebut dengan serius dan memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan segera ditanggapi dengan tindakan balasan militer dan teknis-militer yang keras.
(Susi Susanti)