Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Pertama di Asia, Thailand Konfirmasi Strain Mpox Baru dari Pria yang Datang dari Afrika

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 23 Agustus 2024 |09:53 WIB
Kasus Pertama di Asia, Thailand Konfirmasi Strain Mpox Baru dari Pria yang Datang dari Afrika
Thailand telah mengumumkan kasus pertama yang dikonfirmasi terkait strain Mpox baru yang berpotensi lebih mematikan (Foto: AP)
A
A
A

Kementerian kesehatan publik Swedia saat itu mengatakan pria yang terinfeksi itu juga baru saja bepergian ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.

Mpox ditularkan melalui kontak dekat, seperti seks, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain. Tetapi tidak menular seperti virus lain seperti Covid dan campak.

Namun, penyebaran varian baru dan tingkat kematiannya yang tinggi di beberapa bagian Afrika telah memicu kekhawatiran di kalangan ilmuwan, dan menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Wabah dapat dikendalikan dengan menyebarkan kesadaran tentang penyakit ini, melacak kontak dekat, dan mencegah infeksi dengan vaksin, meskipun ini biasanya hanya tersedia untuk orang yang berisiko atau mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Vaksin di Afrika persediaannya terbatas, tetapi ada rencana untuk mengirimkan jutaan dosis ke DRC dalam minggu depan atau lebih.

Mpox menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit. Bagi kebanyakan orang, ini adalah penyakit ringan tetapi bisa berakibat fatal.

Strain baru yang menyebar di Afrika tengah diperkirakan lebih mematikan daripada yang sebelumnya. Yakni empat dari 100 kasus menyebabkan kematian. Mpox paling umum di hutan hujan tropis Afrika Barat dan Tengah dan ada ribuan infeksi setiap tahun.

Strain lain yaitu Clade 2  yang jauh lebih ringan, menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat global pada tahun 2022. Masih ada kasus strain Mpox itu di banyak negara.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement