Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas dan Houthi Puji Serangan Hizbullah ke Israel, Tepat Sasaran dan Berani

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2024 |15:51 WIB
Hamas dan Houthi Puji Serangan Hizbullah ke Israel, Tepat Sasaran dan Berani
Hamas memuji serangan Hizbullah ke Israel sebagai respons yang tepat sasaran dan operasi berani (Foto: AP)
A
A
A

LEBANON - Hamas memuji serangan Hizbullah ke Israel sebagai respons yang tepat sasaran mengenai target vital dan strategis di Israel. Tak hanya Hamas, kelompok Houthi di Yaman juga mengucapkan selamat kepada Hizbullah atas apa yang mereka sebut sebagai serangan besar dan berani.

Seperti diketahui, Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak terhadap Israel pada Minggu, (25/8/2024) sebagai balasan atas pembunuhan seorang komandan senior di Beirut pada bulan lalu.

Militer Israel mengatakan telah menyerang sejumlah sasaran di Lebanon, sebelum serangan tersebut karena ada penilaian bahwa Hizbullah sedang bersiap untuk memulai serangan itu.

Hizbullah mengatakan telah meluncurkan lebih dari 320 roket Katyusha ke Israel dan menyerang 11 sasaran militer.

Dilaporkan serangan itu telah menyelesaikan respons tahap pertama terhadap pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan senior, di Beirut. Nantinya respons penuh akan memakan waktu cukup panjang.

Kekhawatiran akan eskalasi antara kedua belah pihak telah meningkat sejak serangan rudal di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel bulan lalu menewaskan 12 anak muda dan militer Israel membunuh Shukr di Beirut sebagai tanggapan.

Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan Israel akan menanggapi perkembangan di lapangan tetapi tidak menginginkan perang skala penuh. Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan diri.

Sementara itu, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan pada Minggu (25/8/2024) bahwa serangan ke Israel berjalan sesuai rencana.

 

Mereka juga akan menilai dampak serangan roket dan pesawat nirawaknya terhadap target militer Israel sebelum menentukan apakah akan melakukan serangan lebih lanjut untuk membalas dendam atas terbunuhnya komandan.

Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa mereka telah mampu melakukan serangannya seperti yang direncanakan. Dia membantah pernyataan militer Israel bahwa serangan pendahuluannya telah menghentikan serangan yang lebih luas oleh kelompok itu.

Nasrallah mengatakan kelompok itu sengaja menahan diri untuk tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Dia berbicara sekitar 12 jam setelah baku tembak paling intens antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel sejak permusuhan pecah bersamaan dengan perang di Gaza.

Ia mengatakan target utama kelompok itu adalah pangkalan intelijen militer sekitar 110 km di dalam wilayah Israel, serangan terdalam sejauh ini dan hanya 1,5 km di utara Tel Aviv.

Nasrallah mengatakan kelompok itu akan menilai hasil operasi tersebut, sebagai balasan atas pembunuhan komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel di pinggiran Beirut bulan lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement