Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut pihaknya mencatat setidaknya telah terjadi tujuh kali gempa Megathurst dengan magnitudo yang cukup kuat di sejumlah titik zona yang diwaspadai. Namun, menurutnya rentang waktu kejadiannya mencapai 200-an tahun.
Hal itu disampaikan Dwikorita dalam acara One On One bertema 'Gempa Megahrust Terdeteksi, Tak Bisa Diprediksi' , Sabtu 24 Agustus 2024.
"Menurut data kami tercatat sejak 1804 sudah terjadi gempa dengan magnitudo cukup kuat di Jawa Tengah itu semua dengan Tsunami; gempa dan tsunami di Jawa Timur tahun 1818; gempa dan tsunami di Jawa Timur serta Jogja tahun 1840; gempa dan tsunami di Jawa Barat tahun 1857," kata Dwikorita.
Kemudian gempa dan tsunami di Jawa Timur tahun 1859; gempa dan tsunami di Jawa Tengah 1921; gempa dan tsunami di Jawa Timur 1994; baru gempa tahun 2006 dan 2009 di Selatan Jawa ada tujuh kali yang tercatat.
"Ratusan tahun atau sekitar dua ratus tahun yang lalu," tambahnya.
(Angkasa Yudhistira)