"Siapa pun yang membunuh sandera, tidak menginginkan kesepakatan," katanya. Dia menghadapi seruan yang semakin meningkat untuk mengakhiri perang selama hampir 11 bulan dengan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang tersisa,
Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang sering berselisih dengan Netanyahu, juga menyerukan kesepakatan gencatan senjata. Adapun pemimpin oposisi sekaligus mantan PM Yair Lapid mendesak masyarakat untuk bergabung dalam demonstrasi di Tel Aviv.
Dalam upaya terakhir untuk menghentikan demonstrasi, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, anggota garis keras kabinet keamanan Israel, meminta jaksa agung untuk melarang pemogokan.
Sementara itu, pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Israel, dalam penolakannya untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata, harus disalahkan atas kematian tersebut.
Berbicara kepada televisi Al-Jazeera, kepala negosiator Hamas Khalil Al-Hayya, yang berkantor pusat di Qatar, pada Minggu (1/9/2024) menegaskan kembali bahwa kelompok tersebut tidak akan menandatangani perjanjian kecuali Israel sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza, termasuk koridor Philadelphia dan Netzarim, isu-isu yang telah menjadi titik kritis dalam pembicaraan tersebut.
(Susi Susanti)