Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Lai Ching-te: Jika China Ingin Taiwan, China Juga Harus Rebut Kembali Tanah dari Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 02 September 2024 |14:51 WIB
Presiden Lai Ching-te: Jika China Ingin Taiwan, China Juga Harus Rebut Kembali Tanah dari Rusia
Presiden Taiwan Lai Ching-te membrikan pernyataan keras terhadap China soal integritas teritorial (Foto: AP)
A
A
A

"Perjanjian Aigun yang ditandatangani selama Dinasti Qing - Anda dapat meminta Rusia (untuk mengembalikan tanah tersebut) tetapi Anda tidak melakukannya. Jadi, jelas mereka tidak ingin menyerang Taiwan karena alasan teritorial,” tambahnya.

Kantor Urusan Taiwan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pemerintah Tiongkok mengatakan Taiwan telah menjadi wilayah Tiongkok sejak zaman dahulu.

Kekaisaran Qing menyerahkan Taiwan kepada Jepang pada tahun 1895 dalam perjanjian "tidak setara" lainnya, dan pada tahun 1945 di akhir Perang Dunia Kedua, Taiwan diserahkan kepada pemerintah Republik Tiongkok, yang empat tahun kemudian melarikan diri ke Taiwan setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong.

Lai mengatakan bahwa yang sebenarnya ingin dilakukan Tiongkok dengan rencananya terhadap Taiwan adalah mengubah tatanan internasional yang berbasis pada aturan.

"Tiongkok ingin mencapai hegemoni di kawasan internasional, di Pasifik Barat, itulah tujuan sebenarnya,” tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement