Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Isi Lengkap Deklarasi Bersama Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal

Widya Michella , Jurnalis-Kamis, 05 September 2024 |13:21 WIB
Isi Lengkap Deklarasi Bersama Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal
Pembacaan Deklarasi Bersama Paus Fransiskus dengan tokoh lintas agama di Indonesia (Okezone.com/Widya)
A
A
A

JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Se-Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Bersama tokoh-tokoh lintas agama di Indonesia. Penandatanganan berlangsung di depan Aula Al Falah, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

Paus Fransiskus menandatangani surat deklarasi bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar. Usai ditandatangani, deklarasi itu lantas dibacakan secara serentak.

Turut hadir berbagai tokoh lintas agama yang ikut meneken deklarasi yang sebagai representasi atas agama dan kepercayaan yang dianut masing-masing. Di antaranya Engkus Kuswara mewakili penghayat kepercayaan, Budi Tanuwibowo (Konghucu), Bhante Dhammasubo (Buddha, Walubi), Philip Wijaya (Budha, Permabudhi), Abdul Mu'ti (Islam, Muhammadiyah), Yahya Cholil Staquf (Islam, Nahdlatul Ulama) Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), dan Reverendus Jacky Manuputty (Kristen).

Deklarasi Bersama ini dilatarbelakangi atas dua isu global yakni fenomena dehumanisasi dengan meluasnya kekerasan dan konflik berdarah yang justru kerap memperalat agama. Lalu eksploitasi yang kini semakin masif terhadap lingkungan hidup dan mengakibatkan krisis iklim.

Berikut Isi Deklarasi Bersama Istiqlal :

Menyikapi dua krisis tersebut sambil berpedoman pada ajaran agama masing-masing, dan mengakui kontribusi dasar dan falsafah negara Pancasila, kami bersama para pemimpin agama lain yang hadir menyerukan hal-hal sebagai berikut:

1. Nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama-agama kita harus dimajukan secara efektif, untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang melanda dunia kita. Sejatinya nilai-nilai agama harus diarahkan untuk meningkatkan budaya hormat, martabak bela rasa rekonsiliasi dan solidaritas persaudaraan untuk mengatasi dehumanisasi dan perusakan lingkungan. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement