Lagi pula senjata manusia adalah akal pikiran dan akhlaq mulia, bukan kepala tinju. Jika bicara soal berkelahi, Kiai Abdul Wahab jagonya.
Meski berbadan kecil, Kiai Abdul Wahab adalah seorang pendekar pencak silat. Dia pernah dikeroyok 3-4 orang dalam perjalanannnya antara Makkah dan Madinah sekira 1920-1925.
Para penyamun itu bertekuk lutur dihajar Kiai Abdul Wahab. Padahal, tubuhnya lebih besar dan tegap melebihi Musso.
(Puteranegara Batubara)