Mendengar jawaban tersebut, Jaksa kemudian menegaskan dengan membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Kiagus yang tercatat nomor 11 poin A.
"Makan akan terlambat diberikan, solat tidak boleh di masjid, kamar tahanan saya akan selalu terkunci, tidak diberi waktu untuk olahraga, betul ya?," tanya Jaksa konfirmasi isi BAP Kiagus.
"Betul," timpal Kiagus.
Kiagus menjelaskan, yang menyampaikan hal tersebut merupakan Juli Amar Maruf yang pada saat itu menjabat sebagai korting.
Kemudian, Jaksa kemudian mencecar Kiagus soal dirinya pernah melihat perlakuan yang diterima tahanan yang tidak membayar 'setoran'.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri, malah ada satu ruangan di situ klinik itu tahanannya itu 8 atau 7 orang, dari Palembang kalau gak salah," kata Kiagus.
"Sadis ya?," tanya Jaksa.