JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju tanpa menyertakan nama pengganti Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet. Padahal Pramono telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Sekretaris Kabinet sejak 22 September 2024 lalu.
Pramono mundur setelah resmi menjadi bakal calon Gubernur Jakarta berpasangan dengan Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada 2024. Politisi berusia 61 tahun itu akan bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang disokong koalisi besar KIM dan pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Posisi Pramono ini berbeda dengan posisi menteri sosial yang kosong setelah Tri Rismaharini mengundurkan diri. Risma mundur dari Menteri Sosial karena karena maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
"Hari ini, Rabu, 11 September 2024, pukul 09.00 WIB, Bapak Presiden akan melantik Bapak Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial untuk sisa masa jabatan tahun 2019—2024," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Selain Risma, Presiden juga akan melantik Aida Suwandi Budiman sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Acara pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta," jelas Ari.
Sinyal reshuffle sebenarnya sudah muncul dalam beberapa pemain terakhir terutama sejak dua anggota kabinet Pramono Anung dan Risma maju dalam Pilkada 2024. Pramono bertarung di Jakarta sedangkan Risma bersaing memperebutkan kursi nomor 1 di Jawa Timur.
Setelah itu, Jokowi menyebut bahwa dirinya bakal melakukan perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. "Ya bisa (reshuffle dalam waktu dekat)," kata Jokowi usai meresmikan flyover Djuanda, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Menariknya, saat isu reshuffle beredar, Jokowi mengaku sudah menerima surat tersebut tapi belum menandatangani surat pengunduran diri dari Pramono."Sudah juga (mengundurkan diri). Tapi belum saya tandatangani," tambah Jokowi, saat itu.
(Khafid Mardiyansyah)