Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polda Metro Terima 8 Laporan Penemuan Mayat Dalam Sehari, Bunuh Diri sampai Tertabrak Kereta

Irfan Ma'ruf , Jurnalis-Kamis, 12 September 2024 |11:14 WIB
Polda Metro Terima 8 Laporan Penemuan Mayat Dalam Sehari, Bunuh Diri sampai Tertabrak Kereta
Polda Metro Jaya terima laporan penemuan 8 mayat dalam sehari (Foto : Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Polda Metro Jaya menerima delapan laporan penemuan mayat di wilayah hukumnya dalam kurun waktu 24 jam dari tanggal 11 hingga 12 September 2024. Penyebab jasad-jasad tersebut beraacam-macam, mulai dari sakit, bunuh diri, hingga tertabrak kereta karena main handphone. 

"Laporan penemuan delapan mayat tersebut terjadi dalam kurun waktu 24 jam terhitung pada Rabu pukul 06.00 WIB sampai Kamis pukul 06.00 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (12/9/2024). 

Penemuan mayat pertama pada 11 September 2024 berinisial BI seorang pria berusia 62 tahun ditemukan meninggal dunia di Taman Jajan Papirus, Jakarta Selatan. Korban yang sedang mengelas besi diduga meninggal akibat serangan jantung. Kasus ini ditangani oleh Polsek Jagakarsa.

Penemuan mayat kedua, berinisial MKA remaja laki-laki berusia 15 tahun, tertabrak kereta api di perlintasan KA, Kalideres, Jakarta Barat. Korban ditemukan tidak bernyawa setelah diketahui tengah bermain ponsel di dekat rel. 

"Korban sempat diingatkan temannya. Tapi karena terlalu asik dengan HP sehingga korban tidak sempat menghindar hingga tewas. Penyelidikan insiden ini berada di bawah Polsek Kalideres," kata Ade. 

Penemuan mayat ketiga seorang pria berusia 22 tahun berinisial FRJ ditemukan tergantung di tiang rumah di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dugaan sementara menyatakan korban melakukan aksi bunuh diri, dan kasus ini ditangani oleh Polsek Mampang.

Kemudian penemuan mayat ke empat berinisial FK seorang pria berusia 37 tahun, ditemukan meninggal dunia di SPBU Shell, Depok, setelah mengalami muntah-muntah. Polsek Beji menangani kasus ini dan menyatakannya sebagai musibah.

"Penemuan mayat kelima warga di Pinang Ranti, Jakarta Timur, dikejutkan oleh bau busuk yang mengarah pada penemuan mayat seorang pria, S di rumah kontrakannya," ujar Ade. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement