Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembantaian di Gaza Harus Dihentikan, PBB Diminta Penyelidikan Independen

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 13 September 2024 |08:28 WIB
Pembantaian di Gaza Harus Dihentikan, PBB Diminta Penyelidikan Independen
Dunia internasional mengecam pembantaian Israel yang dilakukan terus menerus di Gaza (Foto: AP)
A
A
A

GAZA – Dunia internasional mengecam pembantaian Israel yang dilakukan terus menerus di Gaza. Qatar dan Yordania termasuk di antara beberapa negara yang mengutuk serangan Israel terbaru yang menghantam sekolah yang dijadikan kamp pengungsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (11/9/2024).

Badan-badan PBB dan kelompok-kelompok hak asasi internasional juga mengutuk serangan itu. Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut serangan itu sebagai “pembantaian yang mengerikan” dan menyerukan penyelidikan PBB yang independen.

“Pembunuhan yang tak berujung dan tidak masuk akal, hari demi hari,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.

“Staf, tempat, dan operasi kemanusiaan telah diabaikan secara terang-terangan dan tanpa henti sejak awal perang,” lanjutnya.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pembantaian di Gaza harus dihentikan.

“Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kengerian dan hilangnya nyawa yang sebenarnya di Gaza,” tulisnya di X. “Rumah sakit, sekolah, dan tempat penampungan telah berulang kali dibombardir, yang mengakibatkan kematian warga sipil dan pekerja kemanusiaan,” lanjutnya.

William Deere, direktur Kantor UNRWA di Washington, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel telah menargetkan total 190 fasilitas yang dikelola PBB selama perang, banyak di antaranya lebih dari sekali.

Dia mengatakan kematian enam anggota staf membuat jumlah karyawan UNRWA yang tewas di Gaza menjadi 220 yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah PBB.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement