PALESTINA mengambil kursi di Majelis Umum PBB dalam sebuah "momen bersejarah" bagi bangsa tersebut, di tengah perlawanan kuat Israel terhadap negara Palestina.
Utusan Otoritas Palestina, Riyad Mansour duduk di meja bertanda 'Negara Palestina' antara negara anggota PBB Sri Lanka dan Sudan.
Misi Tetap Palestina untuk PBB membagikan klip di media sosial yang menunjukkan Duta Besar Mesir dan Presiden Majelis Umum mengonfirmasi pengaturan tempat duduk baru untuk delegasi Negara Palestina.
"Ini bukan sekadar persoalan prosedural. Ini momen bersejarah bagi kami. Negara Palestina harus duduk di Majelis Umum di antara negara-negara anggota, negara-negara anggota penuh," kata Mahmoud, mengutip The New Arab (TNA).
Dengan momen tersebut, Israel tidak senang dan mengklaim bahwa tindakan tersebut dipengaruhi oleh favoritisme politik dan bahwa hak keanggotaan seharusnya hanya diperuntukkan bagi negara-negara anggota.
“Setiap keputusan dan atau tindakan yang meningkatkan status rakyat Palestina. Saat ini merupakan sebuah penghargaan… bagi terorisme pada umumnya dan teroris Hamas pada khususnya,” kata Jonathan Miller, wakil duta besar Israel untuk PBB.