"Rakyat Palestina saat ini menghadapi persoalan ekonomi. Karena itu promosi wisata harus digencarkan untuk membangkitkan kembali pariwisata Palestina dan meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menambahkan, tidak semua wilayah Palestina terdampak konflik. Bahkan daerah-daerah tujuan wisata, seperti Betlehem dan Nazaret dalam kondisi aman.
Dengan demikian, lanjutnya, masalah keamanan tidak perlu dikhawatirkan oleh wisatawan. Pemerintah Palestina memberikan jaminan keamanan penuh untuk setiap wisatawan yang datang tanpa kecuali, termasuk dari Indonesia.
“Kami (pemerintah Palestina) terus melakukan pemeliharaan situs-situs yang ada. Termasuk kualitas pelayanan pada tiap orang yang datang,” katanya.
Sekretaris Umum Alan Singkali mengharapkan hubungan Palestina - Indonesia dapat terjalin semakin baik serta dapat memberikan pengaruh positif untuk kemajuan kedua negara. Alan memastikan, Gamki akan berupaya untuk membantu mempromosikan pariwisata Palestina.
"Kita tahu, rakyat Palestina ada yang beragama Islam, Kristen, dan Yahudi, dan mereka selama ini hidup berdampingan dengan damai. Gamki akan mendukung dengan mempromosikan wisata religi Palestina, khususnya di komunitas Kristen," jelasnya.
Gamki kata dia, sudah bertahun-tahun menjalin hubungan baik dengan kedutaan Palestina. Bahkan beberapa waktu lalu, Sekretariat Gamki dikunjungi oleh pengurus General Union of Palestine Student (Persatuan Mahasiswa Palestina di Indonesia/ PMPI).