Bagi suami Atalia Praratya itu, yang penting adalah substansi. BARK dihadirkan di tengah-tengah pesta demokrasi di Jakarta sesuai dengan semangat pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yakni memastikan Pilkada Jakarta menjadi ajang adu gagasan yang diisi dengan riang gembira, sehingga pemilih di Jakarta punya kesempatan untuk menilai calon pemimpin yang akan mereka pilih dari gagasannya. ”Yang penting kan isinya, gagasannya, dialognya,” tegas RK.
Sebagai inisiator, Ghifari Fachrezi mengakui bahwa banyak pihak mengaitkan BARK dengan Desak Anies. Dia pun membenarkan, acara tersebut dilaksanakan dengan konsep town hall politik. Isinya, diskusi terbuka antara Ridwan Kamil dengan warga Jakarta.
Ghifari pun mengakui dirinya menginisiasi gerakan Ubah Bareng yang juga inisiator Desak Anies. Dia bersama teman-temannya punya visi yang sama, yaitu membawa kontestasi politik Indonesia, ke dalam level pertarungan gagasan.
“Kemarin ada yang bilang konsepnya BARK mirip Desak Anies, visualnya juga kelihatan sama. Ya, karena memang yang mengerjakan orangnya sama, saya dan tim. Lagian saya bingung, kenapa harus resisten ya? Justru ini kan bagus untuk pendidikan politik masyarakat. Malah kalau bisa setiap calon kepala daerah di seluruh wilayah bikin acara dengan konsep seperti ini. Bakal bagus banget itu,” ujar Ghifari.
Lebih lanjut, Ghifari mengaku bahwa dirinya bersama tim, berharap budaya politik yang mendidik kian masif, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan politik berdasarkan pertimbangan yang rasional.