GAZA - Hamas mengatakan pihaknya bersiap untuk perang lebih lanjut dengan Israel. Perang yang diperkirakan akan berlangsung lebih panjang ini akan didukung dengan bantuan dari para pejuang dan dukungan dari seluruh wilayah. Termasuk pejuang kelompok Houthi.
Pimpinan Hamas Yahya Sinwar mengaku telah menulis surat khusus kepada kelompok Houthi di Yaman terkait hal ini. "Kami telah mempersiapkan diri untuk berperang dalam perang gesekan yang panjang. Upaya gabungan kami dengan Anda dan dengan kelompok-kelompok di Lebanon dan Irak akan menghancurkan musuh ini dan mengalahkannya,” tulis surat itu.
Komentarnya muncul kurang dari seminggu setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Hamas tidak lagi ada sebagai formasi militer di Gaza.
Sementara itu, nasib gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS) masih belum terlihat ujungnya. Meskipun negosiasi yang dimediasi selama berbulan-bulan dan diplomasi bolak-balik gagal mencapai gencatan senjata di Gaza, namun Washington mengatakan pihaknya masih mendesak semua pihak untuk menuntaskan kesepakatan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan untuk menjembatani kesenjangan yang tersisa, AS bekerja cepat pada proposal baru.