Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puncak Bogor Macet Parah saat Libur Panjang, Pengamat Transportasi: Ganjil-Genap Belum Maksimal

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Selasa, 17 September 2024 |07:02 WIB
Puncak Bogor Macet Parah saat Libur Panjang, Pengamat Transportasi: Ganjil-Genap Belum Maksimal
Penampakan macet di Puncak Bogor. (Foto: Okezone/Refi Sandi)
A
A
A

JAKARTA - Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menilai ganjil-genap belum maksimal sebagai solusi mengatasi kemacetan kawasan Puncak saat libur panjang. Hal itu terlihat dari macet parah yang terjadi saat libur panjang atau long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW sejak 14-16 September 2024.

Belum maksimalnya ganjil-genap karena banyak masyarakat yang memiliki dua mobil atau bahkan memiliki plat nomor ganda sehingga jajaran kepolisian tidak bisa menyetop.

"Gak bisa karena ganjil genap orang punya mobil dua, atau plat nomornya dua, polisi juga gak bisa nyetop. Ganjil genap belum berjalan maksimal, ganjil genap seperti di Jakarta gak ada rasanya," ujar Djoko, dikutip Selasa (17/9/2024).

Selain itu, dia menyarankan harus ada transportasi publik dan feeder untuk menuju kawasan wisata Puncak Bogor.

“Ganjil genap sudah gak begitu menarik makanya itu harus ada angkutan umum ke arah sana. Di sepanjang itu harus ada public transport, penataan pedagang sudah bagus sekarang kebijakan public transport harus gencar di situ ada rute angkutan umum," imbuhnya.

Lebih lanjut, Djoko mengatakan masalah kemacetan Puncak menjadi isu menarik bagi Calon Kepala Daerah (Cakada) yang akan bertarung di Kabupaten Bogor. Ia menantang agar Bupati baru nanti dapat membangun transportasi sehingga masyarakat Jakarta dan sekitarnya berwisata tidak membawa kendaraan pribadi.

"Long weekend itu tidak kali ini saja, Puncak memang kawasan yang ramai wisata alternatif paling dekat dari Jakarta. Kemudian sekarang menjadi isu menarik Calon Bupati Bogor salah satunya membuat angkutan umum ke sana, jadi ada angkutan utama ada angkutan feedernya di situ, ada kawasan perumahan dan wisata harus ada transportasi untuk mengalihkan masyarakat menggunakan angkutan umum,” tukasnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement