"Beberapa waktu setelah kejadian saya ke Pasar Merdeka, saya tanya ke pedagang sayur langganan, pas tiga hari setelah kejadian enggak ada yang minta (Ormas). Enggak ada sepi, aman, setelah itu ada lagi penagihan ramai lagi," tuturnya
Ety mengaku tahu identitas pelaku pembunuhan. Pelaku diketahui mempunyai anak buah, yang kerap meminta uang ke lapak pedagang di jalan Merdeka. "Mungkin yang ngebunuh suami saya ada empat. Dia banyak anak buahnya," tandasnya.
Sementara secara terpisah, Dafi Mus yang juga kuasa hukum istri korban mendapati banyak informasi. Namun sampai sekarang pihaknya belum dapat mengkonfirmasi informasi tersebut.
"Rencana dalam waktu dekat saya akan ke Polresta bersama istri korban untuk meminta update perkembangan kasus," ujar Dafi.
Dafi mengatakan dari cerita yang didapati dari istri korban. Diduga keluarga pelaku sempat berencana untuk ketemu keluarga korban.
"Informasinya seperti itu, tapi saya belum tahu apa itu diduga keluarga pelaku atau simpatisan, karena istri korban ceritanya tidak sempat ketemu, tetapi mereka (diduga keluarga pelaku) sempat mendatangi RT dan RW tempat tinggal istri korban, dan saya sudah bilang ke RT RW kalau mereka datangi lagi untuk bertemu saya, karena kami sudah ditunjuk kuasa," tutup Dafi Mus.
Informasi yang dihimpun, belum lama ini polisi menangkap lima orang pelaku premanisme. Namun, hingga saat ini polisi belum menangkap pelaku pembunuhan suami Ety.
(Fahmi Firdaus )