Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gempa M5,0 Bandung, Puluhan Warga Terluka Tertimpa Puing Bangunan

Saufat Endrawan , Jurnalis-Rabu, 18 September 2024 |14:39 WIB
Gempa M5,0 Bandung, Puluhan Warga Terluka Tertimpa Puing Bangunan
Rumah warga Bandung rusak akibat gempa (foto: dok BNPB)
A
A
A

BANDUNG - Puluhan korban gempa di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung dibawa ke RSUD Bedas Kertasari, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada Rabu (18/9/2024). 

Bupati Bandung Dadang Supriatna terapkan tanggap darurat, ratusan rumah rusak berat akibat gempa yang terjadi. Ratusan rumah alami rusak berat di Desa Cibeureum dan Cihauk Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. 

Sedikitnya 24 warga korban longsor alami luka parah robek kulit, patah tulang dan luka lebam akibat sempat tertimbun puing bangunan. Sementara tiga lainnya di rujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan dinas terkait langsung pantau bencana yang terjadi Kecamatan Kertasari dan Pangalengan.

“Saya perintahkan kepada BPBD untuk segera bangun tenda darurat, dan kirim bantuan untuk korban dan  menerapkan tanggap darurat,” kata Dadang.

 

Para korban bencana kebanyakan para orang tua dan beberapa anak.

Diketahui, gempa bumi magnitudo (M) 4,9 mengguncang kawasan Bandung pada Rabu (18/9) pagi ini. Rumah hingga infrastruktur fasilitas umum dilaporkan rusak buntut bencana ini.

"Pukul 11.23 WIB, Hasil asesmen sementara dan laporan visual yang kami terima memang gempa ini mengakibatkan kerusakan rumah masyarakat, ruko dan beberapa infrastruktur publik," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).

Laporan rumah rusak, jelas Abdul, terdapat di Desa Pangalengan dan Desa Kertasaribumi. Sementara kerusakan pada beberapa fasilitas publik tercatat berada di Desa Cibereum dan Desa Cihawuk.

"Desa Pangalengan, Desa Kertasaribumi yang berupa rumah penduduk (kerusakan), kami sudah menerima laporan visual berupa foto dan video. Kemudian ada di Desa Cibereum dan Desa Cihawuk untuk kerusakan fasilitas publik," kata dia.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement