“Musuh melanggar semua aturan, hukum, dan garis merah. Mereka sama sekali tidak peduli dengan apa pun, tidak secara moral, tidak secara manusiawi, tidak secara hukum,” kata Nasrallah.
“Ini adalah pembantaian, agresi besar terhadap Lebanon, rakyatnya, perlawanannya, kedaulatannya, dan keamanannya. Ini bisa disebut kejahatan perang atau deklarasi perang, apa pun sebutannya, itu pantas dan sesuai dengan deskripsinya. Ini adalah niat musuh,” tambahnya.
Sebelas bulan pertempuran lintas batas antara Hizbullah dan Israel yang dipicu oleh perang di Gaza telah menewaskan ratusan orang, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah, dan membuat puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.
Hizbullah mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung kelompok bersenjata Palestina Hamas. Keduanya didukung oleh Iran dan dilarang sebagai organisasi teroris oleh Israel, Inggris, dan negara-negara lain.
(Susi Susanti)