Perang Israel di Gaza telah meratakan seluruh lingkungan dan menjerumuskan Gaza ke dalam krisis kemanusiaan yang mendalam, di mana penyakit dan kelaparan merajalela.
Pengeboman Israel tidak meninggalkan bagian mana pun di Gaza yang tidak tersentuh, dengan warga Palestina menjadi sasaran di tempat penampungan PBB, sekolah, dan rumah sakit.
Pada 15 Oktober 2023, kementerian kesehatan Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa 47 keluarga, yang terdiri dari lebih dari 500 warga sipil, telah dihapus dari catatan sipil berdasarkan laporan rumah sakit di Gaza.
"Ada alasan kuat untuk percaya bahwa jumlahnya sebenarnya bisa lebih tinggi," terang Agnès Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International, kepada Time.
(Susi Susanti)