Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kerajaan Sriwijaya, Cikal Bakal Dinasti Sailendra Sekaligus Pusat Peradaban Agama Buddha Dunia 

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |08:36 WIB
Kerajaan Sriwijaya, Cikal Bakal Dinasti Sailendra Sekaligus Pusat Peradaban Agama Buddha Dunia 
Illustrasi Kerajaan (foto: dok wikipedia)
A
A
A

Lokasinya yang strategis menjadikan Sriwijaya pengendali jalur perdagangan antara kawasan India dan China, yaitu dengan menguasai Selat Malaka dan Selat Sunda. Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya mempunyai aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala, kepulaga, gading, emas, dan timah, yang membuat raja Sriwijaya sekaya raja-raja di India.

Kekayaan yang melimpah ini telah memungkinkan Sriwijaya memperagakan pembelian kesetiaan dari vassal-vassal-nya di seluruh Asia Tenggara. Dengan memerankan sebagai entreport atau pelabuhan utama di Asia Tenggara, dengan memperoleh restu, persetujuan, dan perlindungan dari Kaisar China untuk bisa jualan dengan Tiongkok, Sriwijaya senantiasa mengelola jejaring perdagangan bahari dan menguasai urat nadi pelayaran sela Tiongkok dan India

Ekspansi kerajaan ini ke Jawa dan Semenanjung Malaya juga menjadikan Sriwijaya mengendalikan dua pusat perdagangan utama di Asia Tenggara. Berdasarkan observasi, diketahui ada temuan berupa reruntuhan candi-candi Sriwijaya di Thailand dan Kamboja. Hal ini terjadi karena Maharaja Dharmasetu pada abad ke-7, konon pernah melancarkan agresi ke kota-kota pantai di Indochina, disebabkan mulai ramainya Pelabuhan Champa di sebelah timur Indochina dengan para pedagang. 

Sriwijaya meneruskan dominasinya atas Kamboja, sampai raja Khmer Jayawarman II, pendiri kemaharajaan Khmer, memutuskan hubungan dengan Sriwijaya pada masa zaman yang sama. Di masa penghabisan masa abad ke-8 beberapa kerajaan di Jawa, diantaranya Tarumanegara dan Holing benar di bawah kekuasaan Sriwijaya. Menurut catatan, pada masa ini pula wangsa Sailendra bermigrasi ke Jawa Tengah dan berkuasa di sana.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement