PASURUAN - Akibat pasokan air bersih dari PDAM mati, puluhan emak-emak terpaksa antre mendapatkan air bersih di Pasuruan, Jawa Timur. Mereka pun harus membawa gerobak isi jeriken untuk menampung air yang dibagikan petugas.
Krisis air bersih sudah terjadi selama empat pekan setelah air PDAM tidak lagi mengalir. Untuk memenuhi kebutuhan, warga terpaksa mengeluarkan uang lagi untuk membeli air bersih, seharga Rp 18.000 per jeriken. Sementara dalam satu hari, warga biasanya menggunakan lebih dari tiga jiriken untuk keperluan masak, mandi, cuci baju dan lainnya.
Emak-emak ini hanya berharap PDAM bisa segera melakukan perbaikan agar air bersih bisa mereka dapatkan lagi tanpa harus antre. Menurut warga mereka sebenarnya sudah melaporkan persoalan tersebut ke PDAM, tapi tidak kunjung ada solusi.
"PDAM tidak keluar sudah lama, sudah satu bulan lebih. Sudah laporan, tapi tidak ada tanda tanda perbaikan," kata Aisyah salah satu warga yang ikut antre. (Jaka Samudra)
(Maruf El Rumi)